Presiden Jokowi Sambangi Nelayan Lumpur, Gresik Dicurhati Tiga Persoalan

GRESIK,1minute.id – Presiden Joko Widodo mengunjungi nelayan Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik pada Rabu, 20 April 2022. Dalam blusukan dikemas dalam kunjungan kerja ini Presiden Jokowi ingin memotret dari dekat kehidupan para nelayan yang berada di pusat perkotaan di Gresik Kota Lama (GKL) itu.

Ada tiga topik pokok yang mengemuka dalam kunjungan kerja selama hampir 45 menit tersebut. Tiga topik itu adalah terkait kesulitan nelayan mendapatkan solar untuk mesin penggerak perahu. Selain itu, persoalan solar nelayan tradisional itu mengeluhkan pendangkalan atawa sedimentasi serta mimpi warga Kelurahan Lumpur untuk bisa mendapatkan sertifikat tanah. 

Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 16.00. Presiden Jokowi disambut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Rombongan Presiden Jokowi dengan didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Mereka berjalan menyusuri jembatan kayu menuju Bale Purbo, tempat pertemuan.

KUNKER : Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah ketika menyapa pedagang di Pasar Baru Gresik pada Rabu, 20 April 2022 ( FOTO : Prokopim Pemkab Gresik for 1minute.id)

Presiden Joko Widodo mengatakan, kedatangannya untuk melihat langsung aktivitas dan hasil tangkapan para nelayan, sekaligus berdialog untuk mendengarkan aspirasi para perwakilan kelompok nelayan tersebut.

“Tadi yang pertama saya menemui para nelayan untuk melihat lebih detail mengenai hasil hariannya berapa, kemudian ada kesulitan-kesulitan apa, sama di sini kesulitan dalam mendapatkan solar. Meskipun ada, tetapi memang agak sulit, sehingga tadi sudah diselesaikan oleh Pak Menteri Erick, Pak Menteri KKP untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan yang dimiliki nanti, Pak Bupati tadi sampaikan BUMD,”ujar Presiden dalam keterangannya usai acara.

Selain itu, para nelayan juga menyampaikan soal pendangkalan di wilayah mereka. Untuk itu, Presiden akan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera menyelesaikannya.

Selanjutnya, para nelayan menyampaikan aspirasi terkait sertifikat tanah yang dimiliki oleh nelayan yang berada di kampung sekitar pantai. Menurut Presiden, yang menjadi persoalan adalah karena tanah yang dimiliki para nelayan adalah tanah oloran yang tidak bisa disertifikatkan.
Menanggapi hal tersebut,

Presiden Jokowi langsung menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. “Tadi saya telepon langsung ke Menteri BPN, bisa, ini akan kita selesaikan. Itu saja tadi yang disampaikan dan kita selesaikan,”tandasnya.
Eko, 33, salah satu nelayan Lumpur mengaku hasil tangkapan pasang surut. 

“Kadang sehari Saya mendapatkan hasil tangkapan bersih Rp 300 ribu,”kata Eko ketika berdialog bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sebelum acara. Setelah mengunjungi nelayan Kelurahan Lumpur, Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Baru Gresik di Jalan Gubernur Suryo, Gresik. (yad)