Hasil Bumi Berlimpah, Warga Desa Kembangan Gelar Sedekah Bumi 

GRESIK,1minute.id – Sedekah bumi kembali digelar oleh warga Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik pada Sabtu, 4 Juni 2022. Sedekah bumi vakum 2 tahun karena wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Sedekah bumi dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ini terasa khidmat. Bagi warga Desa Kembangan sedekah bumi digelar sebagai rasa syukur karena hasil bumi melimpah. Tradisi ini berlangsung sejak ratusan tahun. Turun temurun. Di Desa Kembangan ini, ada sebuah telaga yang airnya tidak pernah sat. Telaga berada dalam Kompleks Masjid Agung Malik Ibrahim Gresik ini dibangun oleh Kanjeng Sunan Giri. Air telaga buatan Waliyullah bergelar Prabu Satmata dan berjuluk Jaka Samudro itu mengalir ke puluhan hektar sawah sepanjang tahun. Hasil panen berlimpah. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengawali sambutan dengan mendoakan warga Desa Kembangan kesehatan dan keselamatan. Wabah Covid-19 belum berakhir. Tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). “Apabila belum vaksin booster segera melakukan vaksinasi. Sebab hal tersebut sangat penting bagi imunitas dan kekebalan tubuh,”kata Fandi Akhmad Yani mengingatkan. 

Terkait sedekah bumi, ia berpesan kepada warga terus menjaga dan melestarikan tradisi yang memiliki nilai-nilai berbasis budaya dan luhur ini. “Sedekah bumi di Desa Kembangan ini merupakan warisan turun temurun sebagai wujud dari rasa syukur kepada Allah swt. Dan warisan leluhur ini juga sebagai momentum pemersatu kerukunan warga. Jadi harus terus dilestarikan,” ucap Gus Yani. 

Sementara itu, Kepala Desa Kembangan Ngadimin menjelaskan tradisi sedekah bumi ini baru bisa digelar tahun ini. “Selama 2 tahun vakum akibat adanya pandemi Covid-19,”katanya. Ia berharap agar kekompakan warga desanya tetap terjaga disetiap kondisi apapun. Tidak hanya disaat momentum sedekah bumi saja, namun dalam hal apapun, Kades Ngadimin berharap agar warganya tetap kompak dan rukun. (yad)