KH Mansoer Shodiq : Mengecam Pernikahan Manusia dengan Kambing, Haram!

GRESIK,1minute.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik mengecam pernikahan nyeleneh manusia dengan seekor kambing betina bernama Sri Rahayu binti Bejo. MUI berencana menggelar rapat bersama Komisi Fatwa MUI Gresik pada Kamis lusa, 9 Juni 2022. 

Agenda undangan yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris MUI Gresik, KH Mansoer Shodiq-Abdul Munif itu adalah Rapat Koordinasi Menyikapi tentang Kasus Pernikahan Manusia dengan Kambing. 

Ketua MUI Gresik KH M. Mansoer Shodiq membenarkan telah mengundang Komisi Fatwa MUI Gresik untuk membahas pernikahan nyeleneh antara manusia dengan seekor kambing itu. “Iya benar. Kami mengundang Komisi Fatwa MUI,”ujarnya.  Selain Komisi Fatwa MUI Gresik, rapat koordinasi itu akan menghadirkan semua yang terlibat dalam hajatan nyeleneh itu. 

Diantaranya, mempelai pria, memimpin pernikahan , pemilik rumah serta sejumlah saksi dalam pernikahan yang menghebohkan warga KotaSantri-sebutanlain-Kabupaten Gresik itu.”Mereka yang terlibat dalam acara itu (hajatan pernikahan manusia dengan kambing) nanti kami undang semua,”kata Kiai Mansoer dikonfirmasi melalui telepon seluler pada Selasa, 7 Juni 2022.

Menurut Kiai Mansoer, pihaknya menyesalkan dan mengecam adanya hajatan pernikahan antara manusia dengan kambing itu. “Dan apa yang telah terjadi (pernikahan manusia dan hewan) adalah perbuatan haram. Berdosa,”tegas Kiai Mansoer. Yang kedua, tambahnya, apa yang mereka lakukan itu menyalahi kondratnya sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang mulia. 

Menurut ajaran agama pernikahan dilakukan antara laki-laki dengan perempuan. Kiai Shodiq mengutip jargon orang Jawa. Diantaranya, pernikahan antara wong lanang dengan wong wadon (pernikahan dilakukan antara laki-laki dengan perempuan). “Nah iki kok manusia dengan hewan,”katanya. Karena itulah, Kiai Mansoer sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Ia mengecamnya. Apalagi, kejadian pernikahan antara manusia dengan hewan itu terjadi di Kabupaten Gresik. “Kabupaten Gresik dikenal sebagai Kota Wali , Kota Santri,”ujarnya dengan nada lirih, prihatin. 

Kabupaten Gresik memiliki dua Waliyullah yakni Syakh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Semestinya sebagai warga Gresik harus menjunjung tinggi norma-norma agama. Dan yang keempat, Kiai Shodiq mendorong yang bersangkutan segera taubat, mohon ampun kepada Allah SWT.

PROSESI PERKAWINAN: Begini suasana prosesi perkawinan manusia dengan kambing betina bernama Sri Rahayu binti Bejo di salah satu Pesanggrahan di Kecamatan Benjeng pada Minggu, 5 Juni 2022 ( Foto skrenshot)

Untuk diketahui perkawinan manusia dengan kambing betina itu digelar pada Minggu, 5 Juni 2022. Hajatan itu dilakukan di salah satu Pesanggrahan di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur. Pernikahan itu disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar, termasuk salah satu oknum anggota DPRD Gresik. Belakangan kabarnya mengaku pernikahan manusia dengan seekor kambing betina itu konten di medsos. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mengecam pernikahan yang tidak lazim itu. Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir berjanji secepatnya meminta Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik untuk melakukan klarifikasi. 

“Ini sangat keterlaluan, artinya kalau LGBT saja di tolak oleh masyarakat. Menungso podo menungso (manusia dengan manusia) ditolak. Dengan alasan apa pun berdalih membuat konten atau alasan apa pun tidak mendidik,”tegas Abdul Qodir kepada wartawan pada Senin, 6 Juni 2022. Belakangan, setelah ritual nyeleneh itu viral di medsos mereka berdalih pernikahan itu dilakukan untuk konten medsos. (yad)