Mitigasi Bencana, Aplikasi Gresikpedia, Warga Kini Bisa Pantau Ketinggian Air Kali Lamong 

GRESIK,1minute.id – Gresikpedia semakin komplit. Kini, aplikasi milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Gresik itu bisa digunakan mitigasi bencana banjir Kali Lamong dan tanah longsor di Pulau Bawean. Layanan baru berbasis Internet of things (IoT) ini dipamerkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Gresik sebagai rangkaian dari Gresik Inovasi Festival (Ginofest) 2022 yang digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Gresik itu.

Ginofest digelar di Icon Mall Gresik selama 3 hari, dimulai Jumat, 21 Oktober 2022 itu dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. 

Menurut Kabid Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Dinas Kominfo Gresik Fahry Ady Yamin, sejak 3 bulan terakhir Gresikpedia sudah menerapkan IoT untuk mitigasi bencana banjir di Kali Lamong yang mengalir di Kabupaten Gresik. “Jadi masyarakat bisa memantau kondisi Kali Lamong langsung dari alat EWS (Early Warning System) nya BPBD Gresik,”kata Fahry pada Jumat malam, 21 Oktober 2022.

Namun, pemantaun ketinggian air Kali Lamong ini masih terbatas di Kabupaten Gresik. “Kita sedang berusaha meminta izin dari Pemprov untuk ambil data dr EWS Pemprov mulai hulu,”ujarnya. Dengan menggunakan EWS itu, bisa dilakukan pemantaun secara realtime. “Jadi kalau di cek per hari terlihat kenaikan maka masy bisa siap-siap,”imbuhnya.

Fahry mengajak masyarakat untuk menginstal aplikasi gresikpedia. “Gresikpedia tidak hanya untuk lihat berita, cari loker, daftar Gresik kerja, layanan publik saja. Tali bisa cek kondisi Kali Lamong,”katanya. 

Untuk diketahui, Gresikpedia adalah aplikasi milik Pemerintah Kabupaten Gresik yang merupakan bagian dari program kerja 99 hari Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah yang dilantik oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu.

MITIGASI BENCANA : Warga kini bisa memantau perkembangan ketinggian air Kali Lamong melalui aplikasi Gresikpedia seperti tangkapan layar ini. (Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Aplikasi yang digagas Bupati Gresik ini, sebagai wadah untuk mendekatkan dengan masyarakat serta mempermudah layanan masyarakat. Kominfo merangkul seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi yang menyediakan pelayanan untuk publik. 

Dalam pantauan Kali Lamong EWS mulai 19 sampai 21 Oktober 2022, ketinggian air Kali Lamong terus meningkatkan. Pada 19 Oktober 2022 pukul 14.10 WIB ketinggian air Kali Lamong 0,39 (ambang batas 3,50). Hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022 pukul 15.57 WIB ketinggian air bertambah 0,08 menjadi 0,47. 

“Makanya, Saya berkoordinasi dengan BPBD Gresik untuk segera berkoordinasi dengan BPBD Pemprov Jatim agar integrasi data EWS Kali Lamong bisa diambil,”katanya. Seperti diberitakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan bahwa pihaknya turun langsung menyusuri area sungai guna memastikan kondisi terkini. Ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim hujan, maka upaya pencegahan harus lebih intens.

“Kita melihat langsung kondisi terkini. Berbagai upaya seperti normalisasi juga sudah kita lakukan. Area sungai yang sempit, sudah kita lebarkan dan area sungai yang dangkal juga sudah kita keruk. Disisi lain, kita juga harus tahu tingkat kerawanan di masing-masing wilayah,”katanya pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani melanjutkan disamping upaya pengendalian dan pencegahan, menurutnya mitigasi bencana juga merupakan hal yang tak kalah penting. Ia menilai bahwa sinergitas antara Pemkab Gresik dan BBWS sangat baik untuk bersama-sama dalam pengendalian banjir Kali Lamong.

“Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk normalisasi ini cukup panjang, kami mempunyai komitmen akan terus melakukan normalisasi, meskipun secara bertahap,” katanya. Ia berharap dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik hingga saat ini, mampu mengurangi dampak banjir tahunan yang menghantui masyarakat Gresik Selatan. (yad)