4 Perukyat LFNU Gresik Lihat Hilal, Awal 1 Ramadan 1444 H, Kamis Besok 

GRESIK,1minute.id – Marhaban Ya Ramadan. Bulan suci yang paling ditunggu-tunggu umat muslim itu telah tiba. Sebanyak 4 perukyat dari Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik telah melihat hilal di Bukit Condrodipo di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik pada Rabu, 22 Maret 2023.

Empat perukyat itu adalah KH Muhammad Shalahudin Kamil, Syamsul Fuad, KH Ahmad Ashar dan Zainal Abidin. Mereka melihat hilal, awal 1 Ramadan 1444 H mulai pukul 17.41 WIB sampai pukul 17.49 WIB dengan ketinggian sekitar 7 derajat. 

Kesaksian keempat perukyat itu kemudian diserahkan Kementerian Agama (Kemenag) Gresik. “Hasil kesaksian empat perukyat dari LFNU Gresik kami serahkan kepada Kementerian Agama. Nanti, kemenag yang menetapkan awal 1 Ramadan 1444 Hijrah,” kata Ketua Tim Rukyatul Hilal LFNU Gresik di Bukit Condro Dipo pada Rabu, 22 Maret 2023.

Muchyidin el Hasan melanjutkan saat melakukan rukyat sempat tertutup awan mendung. Namun, langit kembali cerah. “Hilal terlihat dan ini juga disaksikan oleh perukyat lainnya yang berada di Bukit Condrodipo Gresik,” imbuhnya. 

Ratusan orang memadati Balai Rukyat Condrodipo. Balai Rukyat ini berada di ketinggian 120 meter diatas permukaan laut (mdpl) berada di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas. Rukyatul Hilal disaksikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi, dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Gresik. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)  Gresik M. Ersat mengatakan, dari hasil para perukyat tim Lembaga Falakiyah NU Gresik ada yang melihat hilal. Sehingga, awal bulan puasa diputuskan besok. “Tim perukyat melihat hilal pukul 17.41 sampai 17.49 WIB di kisaran 6 derajat dan terlihat dengan mata telanjang. Posisi hilal miring ke kanan,” katanya pada Rabu, 22 Maret 2023. 

Setelah melihat hilal lanjut Ersat, tim Balai Rukyat Lembaga Falakiyah PCNU Gresik menyerahkan hasilnya ke Kantor Pengadilan Agama Gresik. “Hasil ini langsung kami laporkan ke Kantor Kementerian Agama Provinsi Jatim lalu dilanjutkan ke Kementrian Agama untuk segera diumumkan,” ujarnya. (yad)