2023 : Pemkab Gresik Bakal Betonisasi 17 Ruas Jalan, Bupati Gresik : Minta Doa Warga

GRESIK,1minute.id – Pembangunan infrastruktur bakal dikebut. Tahun ini, Pemkab Gresik akan melakukan betonisasi 17 ruas jalan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Belasan ruas jalan itu tersebar di enam kecamatan di Gresik Selatan yakni Kecamatan Driyorejo, Kedamean, Menganti,  Benjeng, Balongpanggang dan Cerme. 

“Iki loh rek, jalan yang akan diperbaiki agar jalan menuju rumah kalian mulus. Biar kita semakin satset kemana-mana. Mohon doanya ya rek semoga segala pembangunan infrastruktur di Kabupaten Gresik berjalan lancar,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di akun instagram @fandiakhmadyani pada Selasa, 21 Maret 2023. Postingan itu telah mendapatkan 971 like. 

Pembangunan infrastruktur bakal berlanjut tahun berikutnya. Dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  2024 di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik ada sejumlah rencana pembangunan infrastruktur lainnya. 

Musrenbang penyusunan RKPD dengan melibatkan semua stakeholder untuk  mengoptimalkan peran aktif masyarakat, serta para pemangku kepentingan dalam proses Perencanaan Pembangunan Daerah 2024 ini diantaranya dihadiri oleh Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir. 

Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani, mengharapkan, dalam penyusunan RKPD 2024 seluruh OPD untuk meningkatkan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengendalian program dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial.

JEMBATAN KACANGAN : Pembangunan infrastruktur jembatan Kacangan, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik diperkirakan kelar bulan ini. Kondisi jembatan Kacangan pada 20 Februari 2023 ( Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Pihaknya, katanya, akan terus berbenah mengatasi permasalahan melalui 9 program prioritas tematik melalui Nawa Karsa. Pada 2022, kinerja pemerintahan menunjukkan tren positif. Indikatornya, perekonomian tumbuh 7,38 persen, angka pengangguran terbuka menurun 0,16 persen menjadi 7,84 persen. 

“Alhamdulillah perekonomian di Gresik tumbuh 7,38 persen. Ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di Gresik yang membaik dan berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan,” ujar sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya itu.

Presentasi kemiskinan juga menurun sebesar 1,36 persen menjadi 11,6 persen pada 2022. “Peningkatan insfrastruktur jalan dan penanggulangan banjir menjadi faktor tumbuhnya kesejahteraan masyarakat Gresik,” tegas mantan Ketua DPRD Gresik itu. Peningkatan kualitas jalan membuka peluang dan memberi kelancaran pada aktifitas ekonomi masyarakat Gresik. Begitu pun penanggulangan banjir. 

“Kami terus lakukan normalisasi Kali Lamong dan upaya pembebasan lahan. Kami juga berencana membuat kolam retensi untuk penampungan air yang mampu meminimalisir dampak banjir yang tiap tahun terjadi,” tegasnya. Program percepatan pemulihan ekonomi seperti Gresik Membangun Dusun, Gerbang Dusun, Pengembangan Kartu Tani, Pengembangan Ekowisata untuk pencapaian sasaran pembangunan nasional dan daerah.

“Melalui forum ini diharapkan akan terbentuk pengembangan partisipasi masyarakat pada setiap proses dan pelaksanaan pembangunan,” harapnya. Untuk program usulan ke Provinsi Jawa Timur, diantaranya penanggulangan banjir yang diakibatkan luapan Kali Lamong. Percepatan pelebaran jalan nasional dan subsidi penerbangan Surabaya-Pulau Bawean untuk menggeliatkan ekonomi di kepulauan Bawean. 

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik Misbahul Munir menyatakan, pelaksanaan Musrenbang RKPD Gresik 2024 memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjamin agar terjalin sinkronisasi atau keselarasan program prioritas yang tertuang dalam Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik. (yad)