Kejari Gresik Musnahkan Barbuk Senilai Rp 480 Juta

GRESIK,1minute.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik memisahkan memusnahkan barang bukti (barbuk) senilai Rp 480.078.880. Barbuk senilai hampir Rp 0,5 miliar berasal dari 196 kasus kejahatan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap alias inkrah.

Pemusnahan barbuk periode Januari-Juni  2023 iti dilakukan di halaman Kantor Kejari Gresik di Jalan Permata, Kompleks Perumahan Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik Nana Riana yang memimpin acara pemusnahan barbuk itu. 

Kajari Nana Riana didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Wahjudi Adrijanto, Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Tatak Sutrisno, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Gresik Suprapto dan Kepala Dinas (Kadinkes) dr Mukhibatul Khusnah.

“Barang bukti yang dimusnahkan ini berasal dari 196 kasus kejahatan, dan yang paling banyak kasus narkotika kemudian obat keras,” kata Kajari Gresik Nana Riana didampingi Kasi 

Kasi Barang Bukti Kejari Gresik Nugroho Tanjung dan Kasi Intelijen Kejari Gresik Raden Achmad Nur Rizki dalam.konferensi pers usai pemusnahan barbuk pada Kamis, 15 Juni 2023.

BAKAR BSRBUK : (ki-ka) Sekda Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah ,Kajari Gresik Nana Riana dan Kepala Bea Cukai Gresik Wahjudi Adrijanto dan Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Tatak Sutrisno memusnahkan barbuk upal, ganja, dan rokok ilegal di kantor Kejari Gresik pada Kamis, 15 Juni 2023 (Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Kajari Nana menambahkan, narkotika dan obat-obatan yang paling banyak, seperti sabu-sabu sebanyak 176,31 gram dengan nilai Rp.211.572.000 dengan jumlah 66 perkara, Ganja sebanyak 99,961 gram senilai Rp.99.961.000 dari tiga perkara.

Kemudian pada pil dobel LL atau obat keras sebanyak 6,757 butir dengan nilai Rp.20.271.000 dari 11 jumlah perkara yang ditangani. “Sebagai barang kejahatan seperti 93 buah handphone dan satu pucuk senjata api, 3 buah timbangan elektrik, 3 buah senjata tajam, 25 potong baju dan dupa sembilan boks juga turut kita musnahkan,” tambah Kajari Nana Riana.

Sementara untuk pidana khusus bidang cukai, Kejari Gresik memusnahkan rokok tanpa cukai sebanyak 194.000 batang, hingga kerugian negara atas pungutan cukai dan PPN hasil tembakau senilai Rp.148.274.880 (dikalkulasikan).

“Uang palsu dengan pecahan Rp.100 ribuan sebanyak 370 lembar dari satu perkara dan uang mainan pecahan Rp.50 ribu dan Rp.100 ribuan sebanyak dua dus dari satu perkara, ikut dimusnahkan,” tambah Kasi Barang Bukti Kejari Gresik, Nugroho Tanjung.

Sedangkan unuk tidak pidana ringan pihaknya juga memusnahkan 40 notol berisikan minuman keras beralkohol dari empat perkara, pelaksaan juga dihadiri Sekertaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman.

Dalam pengamatan wartawan 1minute.id pemusnahan barbuk hasil kejahatan itu dilakukan dengan cara berbeda. Untuk barbuk narkotika, yakni Sabu-sabu dan Pil Koplo dimusnahkan dengan cara diblender dengan campuran air dan cairan pembersih lantai. Sedangkan, uang palsu, rokok dan ganja dimusnahkan dengan cara di bakar. Untuk barbuk miras dibuang dalam tong kemudian di buang ke dalam kubangan tanah. 

Lalu barbuk senpi, dan senjata tajam dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin potong gerinda. Sedangkan, smartphone dengan cara dipecahkan menggunakan Palu. 

“Pemusnahan seluruh barang bukti tersebut ada yang dilakukan dengan cara dibakar, dan dihancurkan menggunakan air agar barang bukti kejahatan tersebut tidak digunakan dan disalahgunakan,” tegas Kajari Nana Riana. (yad)