Paslon Niat Terpilih, Jamin Sinergitas Pemkab dan Pemdes untuk Majukan Kearifan Lokal dan Pemerataan Pembangunan

GRESIK,1minute.id – Calon Bupati (Cabup)  Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyatakan Kabupaten Gresik memiliki banyak potensi kearifan lokal yang bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat.

Cabup berpasangan dengan Cawabup Aminatun Habibah itu blusukan ke Desa Banyuurip,  Kecamatan Kedamean. Cabup nomor urut 2 itu takjub dengan adanya pasar seribu satu bunga. Sebuah sentra tanaman hias. Pengelolanya,  Pemerintah desa (Pemdes) setempat.

“Pasar tanaman hias itu ternyata diinisiasi pihak desa sejak 2012. Dengan memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD), sebagai budidaya lahan para petani bunga. Hal itu didasari pada warga lokal yang banyak berbudidaya tanaman hias, terutama berjenis adenium,”ujarnya, Selasa, 1 Desember 2020.

Sentra tanaman adenium di desa tersebut luasnya berhektar-hektar. Telah terbukti dapat menghidupi ekonomi warga desa. “Saya lihat halaman dan teras rumah di Desa Banyuurip dipenuhi tanaman hias dan tanaman buah yang siap dijual,”ungkap menantu KH Agoes Ali Masyhuri itu. 

Sentra tanaman hias berhasil menarik minat pembeli. Bahkan, pembeli yang datang tidak hanya dari warga Gresik saja, melainkan banyak yang dari luar Gresik.

Ke depan, jika terpilih memimpin Gresik lima tahun. Dirinya dan pasangannya Aminatun Habibah (Bu Min) akan menggarap lebih lanjut daya tarik Desa Banyuurip tersebut. 

“Dibutuhkan sinergitas antara pemerintah kabupaten dan desa untuk memajukan keunggulan kompetitif tiap desa atau wilayah. Sehingga, secara infrastruktur, tata kelola dan promosi keunggulannya bisa dioptimalkan dengan baik lagi,”tandasnya.

Gus Yani juga menyoroti pembangunan di Gresik yang tidak merata ini karena pihak pemerintah tidak memiliki sense of belonging (rasa memiliki) terhadap potensi-potensi lokal yang menjamur. Akibatnya, tidak sedikit potensi lokal itu tidak maksimal karena tidak adanya dukungan dari pemerintah daerah.

“Dibawah kepimpinan Saya nanti pembangunan harus dilakukan secara lebih merata. Seluruh potensi bisa digarap lebih maksimal. Baik itu wilayah selatan, kota, utara, bahkan Bawean. Yang mana pembangunan terselenggara dengan saling topang-menopang.Antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa,”tegasnya. (*)