Sopir Profesinya, Bobol Bengkel Kerja Sampingan, Nyawer Hobi Tersangka Joko

GRESIK,1minute.id – Sepak terjang Joko Santoso terhenti di Gresik. Lelaki 43 tahun ini adalah penjahat antarprovinsi spesialis mencuri dongkrak. Modusnya,lelaki asal Lingkungan Karangtengah, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo itu menyaru sebagai sopir truk trailer.

Polisi sedang memburu RN, anggota komplotan Joko. Joko dibekuk anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duduksampeyan di Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan. Saat itu, tersangka Joko baru membobol bengkel tambal ban milik Taufikur Rohman, 42, di Desa Setrohadi, Duduksampeyan.

Informasi yang dihimpun Jumat , 21 Mei 2021 sekitar pukul 12.00,  Joko Santoso bersama RN, sopir dan kernet trailer itu berhenti di depan bengkel milik korban Taufikur Rohman di Desa Setrohado, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. 

Siang itu bengkel tambal ban tutup. Taufikur Rohman salat Jumat. Pelaku Joko merusak engsel pintu bengkel menggunakan potongan besi sepanjang 15 centimeter. Dua unit dongkrak hidrolik pengangkat beban 50 ton warna merah dan beban 30 ton warna hijau diangkut.

Usai salat Jumat korban Taufikur langsung ke bengkel. Ia melihat dinding bengkel dari triplek jebol. Korban celingukan. Melihat ada trailer melaju dari dekat bengkel. Taufikur teriak maling. 

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa mengatakan, tersangka Joko Santoso mengaku beroperasi di Jawa Timur hingga Jawa Tengah. “Profesi tersangka adalah sopir trailer. Sehingga, orang tidak menduga kalau nyambi membobol bengkel yang ada di bahu jalan raya,”kata Bambang Angkasa pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Tersangka Joko Santoso, imbuh mantan Kasubbag Humas Polres Gresik itu dibekuk anggota di Desa Tumapel sekitar 2 kilometer dari lokasi pencurian. ” Satu pelaku yang berprofesi kernet sedang kami buru,”imbuh mantan Kasat Sabhara Polres Gresik itu.

Tersangka Joko Santoso mengakui selain di Gresik, mereka juga beraksi di daerah Jawa Tengah. Saking banyaknya, Joko mengaku sudah hafal berapa kali. “Lupa berapa kali,”katanya kepada penyidik.

Dua unit dongkrat, tersangka mengaku bisa laku Rp 2,5 juta. Uang hasil digunakan untuk apa ? ” Biasanya saya pakai nyawer di warung ayu (warung penjaganya perempuan cantik),”katanya. (yad)