Dispendik Alokasi 2.500 Beasiswa Nawa Karsa untuk Anak Yatim, Keluarga Miskin dan Disabilitas yang Orang Tua Meninggal karena Covid


GRESIK,1minute.id – Program beasiswa yang diberikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada anak yatim yang orang tua meninggal karena terpapar Covid-19 bersambut. Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik Hariyanto mengaku trenyuh tatkala mendapatkan kabar orang tua Achmad Fakhrur Rozi, 10, warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan meninggal secara beruntun.

Fakhrur, siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah dalam dua hari kehilangan tiga orang yang paling di cintai. Mereka adalah Fakhrudin, 39 dan Mazrotul Afiro, 31, dan adiknya dalam kandungan ibunya berumur 7 bulan meninggal karena terpapar Covid-19. 

Pagebluk corona virus disesase 2019 begitu cepat merengut kebahagian Fakhrur, bocah yang bercita-cita menjadi Polisi itu. Fakhrur, fonomena gunung es. Diperkirakan masih banyak anak-anak Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik mengalami nasib sama dengan Fakhrur. Harus berpisah dengan orang tua akibat ganasnya wabah yang berawal dari Wuhan, Tiongkok memasuki tahun kedua ini.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik Hariyanto mengatakan, untuk menyelamatkan masa depan Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik memutuskan untuk memberikan beasiswa bagi anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

“Senin (lusa), Dispendik akan bersurat kepada lembaga negeri dan swasta untuk mendata siswa yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,”kata Hariyanto di Kantor Pemkab Gresik pada Jumat, 16 Juli 2021. Pendataan dilakukan sebagai upaya dari pemerintah untuk mendapatkan program beasiswa sarjana strata 1.

Program beasiswa ini, lanjut mantan pengawas Pendidikan itu, tercover dari Program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah dengan alokasi 2.500 beawiswa. “Kita mengimbau kepada keluarga yang orang tua meninggal karena Covid-19 dapat diusulkan mendapatkan beasiswa,”kata Hariyanto.

Beasiswa diberikan hingga sarjana itu diperuntukkan untuk anak yatim, keluarga miskin dan penyandang disabilitas yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Program beasiswa ini, imnuhnya, akan diupayakan oleh diknas dan langsung menginstruksikan kepada lembaga negeri dan swasta untuk memberikan beasiswa yang orang tua meninggal karena Covid-19. 

“Saya akan support kebijakan yang peduli pada anak yatim. Karena itu bisa masuk surga,”kata Hariyanto dengan nada lirih menahan air mata. Hariyanto mengaku dirinya merasa trenyuh ketika mendapatkan kabar ada anak yang kehilangan orang tua dalam hitungan hari akibat keganasan wabah Covid-19.

“Karena itu, Saya trenyuh ketika mendapatkan informasi anak Fakhrur,”katanya. Seperti diberitakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan beasiswa hingga sarjana kepada Achmad Fakhrur Rozi. Siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan itu telah kehilangan tiga orang yang paling dicintainya dalam dua hari akibat terpapar Covid-19.

Tiga orang adalah ayah dan ibunya, Fakhrudin, 39 dan Mazrotul Afiro, 31, serta adiknya dalam kandungan ibunya berumur 7 bulan meninggal karena terpapar Covid-19. Masa bahagia Fatkhur bersama orang yang dicintainya terjadi begitu cepat. Ibu dan adik yang di dalam kandungan 7 bulan meninggal pada Selasa dan Rabu, 13-14 Juli 2021.

Belum sempat air mata Fathrur menggering  Fakhrudin, ayahnya sedang menjalani isolasi mandiri menyusul ibu dan adiknya pada Kamis, 15 Juli 2021. Fatkhur kini diasuh kakek dan neneknya yang lanjut usia. Kepala Desa Gredek Muhammad Bahrul Ghofar mengapresiasi kebijakan Gus Yani – panggilan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani itu. (yad)