Gerakan Kalaborasi Pengumpulan Tabung Oksigen Bersambut, Perkuat Yankes di Puskesmas


GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menggalang gerakan pengumpulan tabung oksigen. Gerakan kalaborasi kemanusiaan mendapatkan sokongan dari industri dan lembaga pendidikan. Sebanyak 50 tabung oksigen medis ukuran 6 meter kubik (m³) bisa terkumpul di Kantor Bupati Gresik.

Puluhan tabung itu berasal dari lima perusahaan dan dua lembaga pendidikan. Tabung oksigen itu kemudian dilakukan pengisian lalu distribusikan untuk memperkuat layanan di tingkat puskesmas. Ada lima puskesmas sebagai garda terdepan penanganangan Covid-19.

Lima puskesmas itu, adalah Puskesmas Driyorejo, Menganti, Kebomas, Sidayu dan Ujungpangkah. Di setiap puskesmas itu sudah mendirikan tenda darurat yang bisa menampung sepuluh pasien mendapatkan sepuluh tabung oksigen. Puskesmas diharapkan beroperasi 24 jam.

“Sejak minggu kemarin kami berkomunikasi intens dengan Disnaker, Apindo dan perusahaan. Hasilnya, Alhmadulillah banyak yang bersedia meminjamkan tabung oksigennya, kami berharap perusahaan lain juga mengikuti langkah kolaborasi seperti ini. Kami juga sudah rangkul sejumlah SMK,”kata Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Kadinkes drg Syaifuddin Ghozali dan para kepala puskesmas se-Kab Gresik pada Senin, 19 Juli 2021.

Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan pihaknya berupaya melakukan percepatan penanganan Covid-19 dengan menjadikan puskesmas sebagai garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19 dan ibu hamil (Bumil). “Puskesmas menjadi garda penanganan pertama. Masyarakat ketika sakit telepon kades dan langsung membawa puskesmas terdekat. Puskesmas kita tambah sarana dan prasarananya,”kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani.

DISTRIBUSI : Petugas menaikkan tabung oksigen kalaborasi ke mobil untuk di distribusikan ke puskesmas pada Senin,19 Juli 2021 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Di lima puskesmas itu yang nanti mendiagnosis pasien apakah masuk kategori berat, sedang atau ringan. Di puskesmas nanti yang memutuskan pasien di rawat dirujuk rumah sakit, rumah sakit lapangan Gelora Joko Samudro (G-JOS) atau isolasi mandiri (isoman). G-JOS telah dinaikkan status sebagai rumah sakit lapangan untuk pasien kategori ringan dan sedang. 

Untuk pasien kategori ringan akan dirawat dilantai III dan pasien sedang lantai II yang dilengkapi dengan oksigen yang disalurkan dari pipa ukuran 3 dim sepanjang 1 kilometer. 
Gus Yani berharap semakin banyak perusahaan yang mau berkalabotasi dengan meminjamkan tabung oksigen kepada pemerintah. “Nantinya, tabung oksigen itu kami distribusikan ke puskesmas di Gresik dan Pulau Bawean,”kata Gus Yani.

Kondisi cuaca yang sulit diprediksi sehingga ketersediaan tabung oksigen di pulau berjarak 80 mil laut tetap tersedia. “Ketika cuaca buruk, kebutuhan oksigen tetap aman,”ujar mantan Ketua DPRD Gresik itu. (yad)