Jangan Kendur Terapkan Protokol Kesehatan, Angka Kesembuhan Mencapai Rekor Tertinggi

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kadinkes Gresik drg Saifudin Ghozali di kantor Bupati Gresik (foto: chusnul cahyadi/1minute.id)


GRESIK,1minute.id – Gresik mencatat rekor baru angka kesembuhan pasien positif Covid-19 pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Angka kesembuhan mencapai 1.002 kasus. Hasil itu memecahkan rekor tertinggi di Jawa Timur di masa perpanjangan PPKM level 4 Jawa-Bali.  Masa perpanjangan kedua bakal berakhir Senin, 9 Agustus 2021.

Data Dinkes Jatim pada Sabtu, 7 Agustus 2021 menyebutkan kasus baru bertambah 101 terakumulasi menjadi 11.658 kasus ; sembuh bertambah 1.002 menjadi 9.574 kasus meninggal bertambah 8 menjadi 652 orang.  Sedangkan,  kasus aktif 909 menjadi 1.432 kasus. Angka kesembuhan itu tertinggi sejak pagebluk coronavirus disease 2019 terjadi pada Maret 2020.

Capaian menggembirakan itu, hasil kerja keras semua pihak. Antara lain, Satuan Tugas Covid-19 Gresik yang dikomandani Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik itu. Tenaga kesehatan (nakes) , relawan dan tentu warga Kota Santri yang manut prokes.  Tingginya angka kesembuhan itu menurunkan prosentase keterisian tempat tidur di rumah sakit, puskesmas hingga rumah sakit lapangan indoor Gelora Joko Samudro (G-JOS) sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) di Kota Santri-sebutan lain- Kabupaten Gresik itu. Bed Occupancy Rate (BOR) dibawah 45 persen. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tetap mengingatkan anggota Satgas Covid-19, relawan tidak kendur untuk tetap melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Sedangkan,  masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, pandemi Covid-19 belum berujung.  Memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah harus menjadi gaya hidup. “Harus merasa ada kurang sreg bila tidak memakai masker. Tidak bergerombol,” pesan Komandan Satgas Covid-19 Gresik itu disetiap bertemu dengan warga. 

MERDEKA COVID-19: Menyambut HUT Kemerdekaan masyarakat memasang banner Kemerdekaan membakar semangat warga untuk MERDEKA COVID-19 di Gresik ( Foto: chusnul cahyadi/1minute.id)

Sedangkan,  pemerintah berupaya konsisten untuk melakukan percepatan vaksinasi agar menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) sebesar 70 persen. Diantaranya melakukan serbuan vaksinasi di empat destinasi wisata di Gresik. Yakni, Wisata Lontar Sewu di Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti. Kemudian, Wisata Selo Tirta Giri (Setigi) di Desa Sekapuk dan Wisata Gosari (Wagos) di Desa Gosari. Keduanya di Kecamatan Ujungpangkah. 

Kemudian, Wisata Indah Pasir Putih Delegan (WISID)  di Desa Delegan, Kecamatan Panceng. Keempat destinasi itu, adalah wisata alam. Sehingga, warga yang telah disuntik vaksin bisa menikmati keindahan alam wisata itu. Vaksinatornya adalah relawan yang dibentuk oleh Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. 

Serbuan vaksin juga dilakukan di Vaksin Center di gedung mirip rumah Keong , Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). Di rumah sakit umum daerah (RSUD) ibnu Sina Gresik juga digeber vaksinasi ketiga yakni booster untuk tenaga kesehatan (nakes). Sementara, ratusan relawan sedang melakukan tracing bersama bidan desa atau bidan puskesmas, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk melakukan pencegahan dini persebaran Covid-19.

Komandan Satgas Covid-19 mempersiapkan kelengkapan rumah sakit lapangan di Gelora Joko Samudro (G-JOS). Stadion olah raga itu sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk pasien kategori ringan atau tanpa gejala hingga sedang. Fasilitas Isoter ini,  pengawasan nakes, hingga dokter spesialis. Ada tabung oksigen dan tempat tidur. “Isoter bisa menampung 750 orang. Isoter ini untuk mengurangi dampak fatalitas seperti kematian pasien yang menjalani isolasi mandiri,”kata mantan Ketua DPRD Gresik itu.

Sebab, hasil analisa dan evaluasi (anev) penanganan Covid-19 selama ini warga isoman sulit tertolong karena terlambat masuk rumah sakit. Gus Yani mengatakan semua ikhtiar pemerintah dengan harapan Covid-19 bisa segera berakhir. Masyarakat Gresik Sehat, Ekonomi kuat. (yad)