Sidang Paripurna Penyampaian Nota R-APBD 2022, Bupati Paparkan Sembilan Prioritas Pembangunan Gresik Baru

GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Gresik 2022 pada Kamis, 14 Oktober 2021. Penyampaian R-APBD dilakukan secara video conference oleh Bupati dalam Sidang Paripurna agenda Penyampaian Nota RAPBD 2022. Sidang Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah. 

Sidang Paripurna itu diikuti 42 dari 50 anggota parlemen berkantor di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik itu. Empat unsur pimpinan DPRD Gresik hadir yakni Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir. Kemudian, Ahmad Nurhamim, Mujib Ridwan dan Nur Saidah. Ketiganya Wakil Ketua DPRD Gresik. 

Dalam paripurna penyampaian Nota R-APBD 2022, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 3,37 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 1,17 triliun dan transfer sebesar Rp 2,20 triliun.

Sedangkan belanja mencapai Rp 3,55 triliun.Terdiri dari belanja operasional Rp 2,35 triliun, belanja modal Rp 353,25 miliar, belanja tidak terduga Rp 40,62 miliar serta belanja transfer Rp 806,52 miliar.  Tema Pembangunan Gresik 2022 yaitu “Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif dan Pemulihan Sosial menuju Gresik Baru”. 

Ada sembilan prioritas tematik pembangunan yakni pertama, Penguatan reformasi birokrasi didukung pelayanan publik inklusif dan responsif gender serta pengembangan Smart Governance berbasis satu data pembangunan (Gresik Akas) ; Kedua, pengentasan kemiskinan inklusif, partisipatif dan bersasaran (Gresik Seger) dan ketiga, Pembangunan infrastruktur tangguh dan berkelanjutan (Gresik Mapan)

Berikutnya, Peningkatan kesejahteraan sektor agropolitan dan minapolitan (Gresik Agropolitan) ; kelima Pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas fiskal Daerah didukung kemudahan, kesederhanaan, dan ketepatan pelayanan investasi (Gema Karya) dan keenam, Peningkatan kualitas pendidikan didukung perluasan aksesibilitas layanan dan kesejahteraan tenaga pendidik (Gresik Cerdas).

Ketujuh, Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang inklusif, ramah anak dan responsif gender (Gresik Sehati) ; kedelapan, Penguatan keluhuran budaya berbasis kearifan Gresik yang agamis (Gresik Barokah) dan kesembilan, Pembangunan ekologi berkelanjutan didukung pengembangan ekowisata, budaya dan industri ramah lingkungan (Gresik Lestari).

“Untuk mendukung tercapainya sasaran strategis sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pada RKPD 2022, diperlukan sinkronisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan, baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten yang diwujudkan dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD,”kata Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani. 

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, terkait target pendapatan daerah ini. Pihaknya akan berupaya agar pembahasan anggaran bisa maksimal untuk kepentingan masyarakat. Sehingga, mengajak anggota dewan untuk benar-benar teliti melakukan pembahasan anggaran. Untuk Badan Anggaran (Banggar) segera langsung menggelar rapat pembahasan. 

Sebelumnya, pimpinan sidang Nur Saidah, mengatakan, setelah penyampaian nota R-APBD 2022 , Banggar dan fraksi-fraksi akan melakukan pembahasan. ” Hasil pembahasan Banggar dan fraksi-fraksi akan kita sampai melalui rapat paripurna pada 16 Oktober 2021,”kata Nur Saidah.  (yad)