Trust in Bawean, Ngurus Adminduk Tak Perlu ke Berlayar, Cukup ke Kantor Kecamatan

GRESIK,1minute.id – Masyarakat Pulau Bawean tidak lagi ke daratan untuk mengurus Administrasi kependudukan (Adminduk). Mengurus e-KTP,  kartu keluarga atau kartu keluarga (KK) cukup di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memohon kepada para kepala desa di Pulau Bawean untuk melakukan pendataan kepada warganya yang belum memiliki e-KTP ; KK dan akta kelahiran. “Saya mohon kepada Kepala Desa untuk mendorong warganya untuk mengurus e-KTP, KK atau akta kelahiran,”ujar Bupati Fandi Akhmad Yani di Pendapa Kecamatan Sangkapura pada Minggu, 17 Oktober 2021.

Program Cepat Urus Administrasi Kependudukan di Pulau Bawean (Trust in Bawean) ini diluncurkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gresik untuk memudahkan masyarakat di Pulau Putri-sebutan lain-Pulau Bawean. Selama bertahun-tahun masyarakat  Bawean ketika mengurus administrasi kependudukan harus berlayar ke Gresik sejauh 80 mil laut. Bila naik kapal cepat, Express Bahari membutuhkan waktu 3-4 jam dengan tiket kapal Rp 162 ribu. Pergi-Pulang Rp 324 ribu.  Bila naik KMP Gili Iyang butuh waktu 9-10 jam. Belum termasuk biaya hidup di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. 

“Sekarang cukup di Kecamatan Sangkapura dan Tambak semua layanan Adminduk bisa dilayani. Gratis,”tegasnya.  Untuk pengajuan permohonan Adminduk, imbuhnya, bisa melalui aplikasi Poedak. Atau langsung datang ke kantor kecamatan. “Kalau melalui online tinggal foto di Kecamatan,”tegas Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. 

KUNKER BAWEAN: Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kadisdukcapil Khusaini, anggota DPRD Gresik Musa dan Camat Sangkapura dan Tambak melepaskan lima ekor burung merpati di depan Pendapa Kecamatan Sangkapura pada Minggu, 17 Oktober 2021 (Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Mengapa harus mengurus Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)? Karena saat ini, semuanya persyaratan membutuhkan nomor induk kependudukan (NIK). “Mau vaksinasi harus punya e-KTP. Membuka rekening bank butuh e-KTP dan lainnya,”tegasnya.  
Gus Yani berharap layanan Adminduk di Pulau Bawean Bisa bermanfaat bagi masyarakat Bawean. Pasalnya, di Gresik daratan saja belum semua layanan Adminduk dilayani di Kecamatan.

“Di daratan baru 6 dari 16 Kecamatan yang ada pelayanan Adminduknya,”katanya. “Semoga pelayanan dasar ini bisa bermanfaat buat masyarakat Bawean,”ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Gresik Khusaini mengatakan, Trust in Bawean ini program yang diinisiasi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melalui program Nawa Karsa. Khusaini berharap masyarakat bisa mengurus administrasi kependudukan secepatnya. “Jangan karena waktu butuh baru mengurus,”harap Khusaini. 

Ia mencontohkan e-KTP memiliki banyak manfaat. Apalagi, Pemkab Gresik juga akan menerapkan layanan kesehatan hanya menggunakan e-KTP. “Hal yang luar biasa. Adminduk capil tonggak sejarah. Program smart city, Adminduk lancar semua program terbuka lebar,”tegasnya.

Dalam kunjungan kerja Bupati Gresik Fandi Akhmad di hari pertama ke Pulau Bawean ini, selain program Trust in Bawean, juga program Lare Sedaya dan menyerahkan santunan beasiswa dan hibah untuk masjid, musala dan lembaga. Total hibah yang diluncurkan dari ABPD Gresik 2021 sebesar Rp 2,6 miliar. (yad)