Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik Segera Launching , Siap Nguri-uri Budaya 

GRESIK,1minute.id – Satu lagi komunitas berdiri di Gresik. Komunitas anyar itu adalah KomunitasPecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik (KLG). Komunitas anggotanya dari berbagai profesi. Diantaranya, akademisi, pendidik, budayawan, sejarawan, pengusaha, tokoh masyarakat dan para pemuda kreatif yang peduli terhadap sejarah dan warisan budaya. Khususnya di wilayah Kota Lama Gresik ini bakal dilaunching pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Ketua Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik Sumarga Adhi Satria mengangkat, komunitas telah terbentuk pada akhir Desember 2021. “Komunitas ini terbentuk hasil diskusi dan kajian akademisi yang dilakukan oleh mahasiswa program doktoral di Balai Desa Gapurasukolilo,”kata Sumargo pada Rabu, 2 Maret 2022.

Dalam diskusi, imbuhnya, peserta memiliki kesamaan visi dan misi untuk turut serta menjaga dan melestarikan haritage yang ada di Kota Lama Gresik (KLG) . Kawasan KLG memiliki nilai historis yang sangat luar biasa. “Nilai historis dan arsitektur bangunan di GKL belum mendapakan perhatian serius. Padahal, kalau di rawat bisa menjadi potensi wisata,”kata Sumarga yang juga Kepala SMP Darul Islam Gresik itu.

Dia berkata perkumpulan yang bakal di launching di Alun-alun Gresik ini bisa menjadi titik awal untuk merawat dan mewujudkan sebagai destinasi budaya.  “Istilahnya nguri-uri budaya dan warisan budaya,”imbuhnya. 

Untuk warisan budaya tidak hanya bangunan kuno. Tapi, warisan dari unsur makanan, jajanan, dan kerajinan kuno seperti produk sarung tenun, songkok, batik, dan damar kurung sebagai produk andalan yang sampai sekarang ini telah menjadi ikon Gresik.  “Sayangnya  banyak sekali generasi muda yang tidak mengetahuinya, seolah menjadi kearifan kuno yang tidak menarik lagi di mata milenial,”ujar Sumarga. 

Dalam kaitannya dengan tugas dan tanggungjawab sebagai Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota lama Gresik serta SMP Darul Islam Gresik, kami memiliki visi misi perkembangan bersama dalam  menumbuhkembangkan atau mengangkat pemahaman arti Kebudayaan dan Sejarah Kota lama Gresik kepada para Pelajar dan masyarakat Kota Gresik. Bisa dimulai dari siswa Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas. “Alhamdulillah kesadaran dan niat kami didukung secara langsung oleh Pak Harianto (Kepala Dinas Pendidikan Gresik,Red),”katanya. 

Dispendik Gresik, tambahnya, akan mengagendakan  kurikulum khusus bagi sekolah di Kabupaten Gresik, agar para pelajar mengetahui tentang bangunan cagar budaya dan sejarah Kota Lama Gresik yang memiliki nilai historis tinggi dan dapat ditujukan sebagai destinasi wisata pendidikan Kota Lama Gresik.

Odiek, salah anggota komunitas menambahkan, banyak bangunan bernilai historis yang dipugar atau dijual oleh pemiliknya. Bangunan itu kemudian dirobohkan berganti bangunan modern atau toko. “Kalau kondisi ini terus terjadi bangunan tua di Gresik Kota Lama bisa habis,”kata Odiek, budayawan asal Gapurasukolilo, Gresik itu. (yad)