732 Nakes Status Honorer, Bupati Gresik Dorong Kemenkes Beri Nilai Afirmasi

GRESIK,1minute.id – Sebanyak 732 tenaga kesehatan (nakes) berstatus honorer di Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendorong Kementerian Kesehatan bersinergi dan dan kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN/RB) terkait afirmasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) Nakes. 

Afirmasi tersebut, merupakan suatu penghargaan terhadap honorer nakes atas kerja keras dan pengabdian mereka selama ini. Hal itu diungkapkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai menerima penghargaan 

Kabupaten/Kota terbaik pertama dalam Kinerja Pencapaian Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) periode Januari hingga Mei 2022.

Fandi Akhmad Yani menegaskan penghargaan yang diterima dipersembahkan kepada seluruh ekosistem kesehatan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik atas seluruh perjuangannya dalam memastikan masyarakat Gresik mendapatkan kualitas kesehatan yang terbaik, termasuk diantaranya program imunisasi.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan teman-teman Nakes kita, juga kepada kader PKK dan Pokja Imunisasi yang turun hingga ke desa, kepala desa dan seluruh perangkatnya, dan tidak lupa kepada para orang tua dan masyarakat yang secara aktif mendorong kesuksesan program imunisasi kepada anak-anak kita,”ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Penghargaan diberikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, ini merupakan rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Program Prioritas Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2022. Dengan mengangkat tema “Tantangan Pelayanan Kesehatan di Jawa Timur”. Rakor  diselenggarakan di Hotel Mercure selama dua hari, dimulai Selasa hingga Rabu (2-3 Agustus 2022). Kegiatan itu menandai launching Bulan Imunisasi Anak Nasional. 

Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik dr Mukhibatul Khusnah dan Direktur Utama RSUD Ibnu Sina Gresik dr Soni.

Besarnya peran serta nakes dan usahanya tersebut, ia menaruh harapan kepada Kementerian Kesehatan agar bisa menjalin suatu sinergitas dan kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait afirmasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) Nakes. Afirmasi tersebut, merupakan suatu penghargaan terhadap tenaga honorer nakes atas kerja keras dan pengabdian mereka selama ini.

Hal ini karena dalam kinerjanya, peran nakes dengan status honorer dan pegawai tetap merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Diantara tenaga honorer tersebut banyak juga yang telah mengabdikan diri bertahun-tahun untuk pelayanan kesehatan masyarakat, bahkan bertaruh nyawa dikala pandemi Covid-19.

“Kita berharap kepada Kemenkes untuk bisa menjalin sinergitas dengan Kemendagri maupun KemenpanRB untuk mengusahakan afirmasi PPPK bagi nakes. Nakes honorer banyak yang sudah mengabdikan diri bertahun-tahun, dan mereka juga berjuang sama kerasnya, berjuang mati-matian juga demi memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,”tegasnya.

Data di Dinas Kesehatan Gresik tercatat komposisi nakes honorer di Kabupaten Gresik sebanyak 732 orang dan 194 honorer non nakes. Sementara yang berstatus ASN sebanyak 1.101 ASN dan 90 PPPK yang tersebar di 32 Puskesmas dan rumah sakit daerah Kabupaten Gresik. (yad)