Cegah Stunting, Ning Nurul dan Arumi Ajak Bunda Olah Produk Perikanan untuk Peningkatan Gizi Keluarga

GRESIK,1minute.id – Ikan bandeng selain memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah omega-3 yang baik untuk mendukung fungsi otak hingga menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi asam lemak omega 3 secara rutin dan dalam jumlah yang tidak berlebihan selama masa kehamilan, akan dapat membantu perkembangan otak janin Ibu hamil. Selain itu, omega 3 ini juga baik untuk meningkatkan volume dan kualitas ASI. 

Ikan bandeng juga sangat lezat untuk disantap bila diolah dengan baik. Otak-otak bandeng, bandeng keropok , bandeng presto dan lain-lain. Namun, tidak semua orang bisa mengolah masakan berbahan utama bandeng itu. 

Tim Penggerak (TP) PKK Gresik bersinergi dengan Tim Pokja 3 TP PKK Jawa Timur menggelar sosialisasi ragam produk perikanan dalam rangka peningkatan gizi keluarga. Sosialisasi digelar di atrium Gressmall Gresik pada Selasa, 6 September 2022. Sosialisasi digagas oleh Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani dihadiri oleh Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak itu menghadirkan Chef Muhammad Chilmi dari Kota Pasuruan. 

Arumi Bachsin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membawa produk perikanan yang bergizi tinggi ke dapur keluarga di Jawa Timur dan menjadi makanan sehari hari serta disukai oleh seluruh anggota keluarga terutama ibu-ibu hamil dan anak-anak dengan berbagai macam ragam olahannya.

“Sebagai salah satu tanggung jawab kita semua untuk mengurangi Stunting di wilayah Jawa Timur dengan meningkatkan ragam olahan pangan perikanan untuk mendapatkan pangan bergizi beragam dan seimbang,”ujar istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak ini.

Untuk diketahui, Provinsi Jawa Timur menghasilkan produk perikanan dengan jumlah terbesar di Indonesia baik untuk konsumsi domestik dan ekspor. “Potensi ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun ketahanan pangan, peningkatan gizi dan pengentasan stunting di wilayah Jawa Timur.

“Salah satu permasalahan kekurangan gizi yang saat ini menjadi perhatian pemerintah adalah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya,” terangnya.

Pemerintah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 % pada 2024. Upaya menanggulangi permasalahan stunting melalui Program Suplementasi yaitu perubahan perilaku konsumsi masyarakat agar mengkonsumsi sumber makanan yang beragam, kaya akan kandungan gizi termasuk zat gizi mikro yang sehat, aman dan fortifikasi pangan.

“Stunting merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah, bahkan diputus mata rantainya dengan memperhatikan asupan nutrisi dalam makanan yang kita makan, salah satu nutrisi dan protein yang penting untuk tubuh yakni dengan mengkonsumsi ikan,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani dalam sambutannya mengajak peserta sosialisasi yang semuanya kaum hawa menyatukan tekad dan niat kita untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan konsumsi ikan yang telah diakui manfaatnya bagi kesehatan serta kecerdasan oleh para ahli gizi.

“Untuk membangun sesuatu yang besar tentunya dimulai dari yang kecil terlebih dahulu, begitu juga halnya untuk meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat haruslah kita mulai dari peningkatan konsumsi ikan di Keluarga,”kata Ning Nurul Haromaini. 

Dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter maka pembangunan pembinaan fisik dan mental haruslah dimulai dari keluarga, maka pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak harus dimulai sejak dari usia dini terutama saat dalam kandungan sehingga usia balita dimana perkembangan fisik dan mental pada anak bisa berkembang dengan pesat.

“Asupan yang sehat dan bergizi serta bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan membentuk kecerdasan anak tak lupa adalah kehalalan makanan yang sangat berpengaruh terhadap mental dan perilaku atau akhlak anak,

Ikan salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik terhadap keluarga. Dari dahulu hingga sekarang ahli-ahli gizi tidak bosan bosan mengingatkan kita untuk selalu mengkonsumsi ikan.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein yang dikandung ikan sangat berkualitas tinggi beberapa keunggulan daging ikan adalah kadar kolestrol daging ikan yang rendah, daging ikan mengandung asam lemak tidak jenuh atau Omega 3, penyerapan protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi daging ikan dan lain lain.

Ibu-ibu penggerak PKK berperan penting dalam memasyarakatkan nilai lebih dari konsumsi ikan melalui sosialisasi keutamaan nilai gizi yang terkandung dalam daging ikan dan difertifikasi produk olahan berbahan ikan kepadaaayarakat khususnya ibu ibu Posyandu maupun dasawisma,” tambahnya.(yad)