Gresik Kabupaten “Lengkap” Pertama di Indonesia segera Terealisasi

GRESIK,1minute.id – Gresik Kabupaten “Lengkap” segera terealisasi. Pemkab Gresik bersinergi dengan Kantor ATR/BPN Gresik dan akademisi akan melakukan pengukuran 63 ribu bidang tanah tahun ini. Ribuan bidang tanah tersebar di 23 Desa di empat kecamatan. 

Bila terealisasi, Kabupaten Gresik menjadi kabupaten “lengkap” pertama di Indonesia pada 2022 untuk mendukung program Indonesia “Lengkap” yang dicanangkan dalam rangka implementasi Instruksi Presiden No.2 tahun 2018 terkait percepatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL).

Rencana pengukuran ribuan bidang tanah itu mulai disosialisasikan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) bersama Pemkab Gresik di Ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik pada Senin, 24 Oktober 2022.

Sosialisasi dihadiri Camat, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dan sekolah tinggi pertanahan sebagai bentuk kolaborasi nyata.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam arahannya memberikan apresiasi terhadap para mahasiswa yang turut serta bersinergi membantu menyelesaikan permasalahan pertanahan. Menurutnya, bentuk sinergi ini tidak ditemukan di wilayah lain kecuali di Kabupaten Gresik.

Bupati Yani menegaskan bahwa lompatan-lompatan yang dilakukan oleh BPN Gresik merupakan hal yang luar biasa. “Kita ingat betul, dahulu orang-orang tua kita menabung sedikit demi sedikit demi memiliki sertifikat kepemilikan tanahnya. Namun, saat ini sudah ada keterbukaan dan akselerasi oleh program-program BPN yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat,”terang Gus Yani-Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani. 

Ia mengakui bahwa untuk menjadi kabupaten lengkap tidaklah mudah. Tetapi, dirinya menegaskan bahwa dibalik itu semua ada hal yang menggembirakan yakni respon positif masyarakat. “Dengan usaha-usaha ini, kita ingin agar kasus-kasus mafia tanah di Kabupaten Gresik sirna. Selain itu, manfaat lainnya peta pembangunan juga menjadi jelas dan terukur,” ujarnya.

Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Gresik Asep Heri, dalam laporannya menjelaskan hingga saat ini sudah menyelesaikan sebanyak 900 ribu bidang tanah pada seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik. Adapun 23 desa tersebar di empat kecamatan yang akan menjadi target pengukuran kali ini, diantaranya Kecamatan Duduksampeyan meliputi Desa Sumengko, Desa Gredeg, dan Desa Sumari.

Kecamatan Ujungpangkah meliputi Desa Banyuurip, Desa Bolo, Desa Cangaan, Desa Glatik, Desa Gosari, Desa Karangrejo, Desa Kebonagung, Desa Ketapanglor, Desa Ngemboh, Desa Pangkah Kulon, Desa Pangkah Wetan, Desa Sekapuk dan Desa Tanjungawan.

Kecamatan Menganti meliputi Desa Menganti, Desa Mojotengah, Desa Putat Lor, Desa Bringkang, Desa Randupadangan, dan Desa Pengalangan. Sedangkan di Kecamatan Bungah meliputi Desa Bedanten. (yad)