Prasasti baru, Bupati Gresik Resmikan Gedung MUI Termegah di Jawa Timur 

GRESIK,1minute.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik memiliki gedung baru dan megah. Gedung MUI termegah di Jawa Timur itu diresmikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Rabu, 22 Februari 2023. Gedung dua lantai itu berada dalam kompleks Masjid Agung Gresik Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik berdiri diatas lahan seluas 17.058 meter persegi (m²).

Peletakan batu pertama pembangunan gedung MUI ini dibangun ketika masih ada wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Saat itu, 2021 diawal pemerintahan duet Bupati-Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah memerintah Kabupaten Gresik. Gus Yani-Bu Min, dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada Jumat, 26 Februari 2021. Pembangunan dilakukan dua tahap, 2021 dan kelar Desember 2022. 

Gedung MUI di dominasi warna hijau toska dan kuning emas terlihat megah. “Saat itu kondisi anggaran sedang tidak baik karena adanya pandemi Covid-19. Semoga gedung ini membawa barokah,” harap Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya pada Rabu, 22 Februari 2023. Ia menceritakan, gagasan pembangunan gedung MUI Gresik mulai 2019. Saat itu, Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad menjabat sebagai Ketua DPRD Gresik. Sedangkan, Ketua fraksinya adalah Much Abdul Qodir-kini-Ketua DPRD Gresik. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membangun gedung ini, katanya, MUI mempunyai peran strategis dengan Pemerintah Kabupaten Gresik. Dinamika yang ada di Gresik diperlukan peran, fatwa atau nasehat MUI dalam menjaga iklim yang kondusif. Bupati juga mengapresiasi MUI Gresik atas capaian tata kelola organisasi sosial keagamaan terbaik Jawa Timur. Ini prestasi luar biasa selain sebagai Himayatul Ummah dan Shodiqul Hukumah atau mitra pemerintah.

“MUI Gresik telah melakukan berbagai kegiatan seperti membantu pemerintah dalam berbagai persoalan masyarakat. Mulai dari penanganan Covid-19, kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan fatwa keagamaan,” tambahnya.

Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, peran Pemerintah Kabupaten Gresik yang dipimpin Gus Yani sangat luar biasa atas terwujudnya pembangunan kantor MUI Gresik.

“Dengan di bangunnya kantor MUI ini sangat muftadol. Gresik merupakan berlabuhnya penyiar Islam di Nusantara yaitu Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri,” tutur Kiai Mutawakkil, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.

DIRESMIKAN: Gedung baru MUI Gresik diresmikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Rabu, 22 Februari 2023 (Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)1

Dirinya berharap, MUI Gresik untuk menjalin hubungan yang harmoni dengan pemerintah kabupaten Gresik dalam upaya kemaslahan masyarakat. MUI merupakan wadah berkhidmat para Kiai, Ulama, Cendekiawan untuk kepentingan umat, bangsa dan negara. “Hari ini Gus Bupati mengajarkan kita suatu bagian kemulyaan. Melalui kebijakannya dalam membangun kantor MUI Gresik untuk kemaslahatan bersama,” ungkapnya.

Dirinya, juga mengajak meningkatkan khidmah melalui peran MUI. Di antaranya menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan, melalui instrumen-instrumen keagamaan sesuai dengan tujuan untuk kebaikan.

Selain itu, memediasi masyarakat dan pemerintah melalui pelayanan keumatan, menjadi rujukan pemerintah dan masyarakat melalui keputusan keagamaan. Terakhir peran MUI menjaga harmoni antarumat beragama dalam kebhinekaan beragama.

“MUI Jatim memiliki 3 program prioritas, yaitu meningkatkan kualitas syiar keagamaan, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta mengembangkan ekosistem ekonomi halal,” tegasnya.

Sementara, Ketua MUI Gresik KH Mansoer Sodiq mengaku bersyukur, MUI Gresik memiliki kantor baru. Menurutnya, hal ini tak lepas dari keseriusan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. “MUI merupakan rumah Islam, memiliki peran strategis sekaligus mitra pemerintah yang tidak bisa dipisahkan dan saling melengkapi,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan diresmikannya gedung baru MUI ini tentunya menjadi energi positif untuk pelayanan kepada umat. Komitmen sinergitas itu akan kita lakukan terus menerus di berbagai persoalan umat.

“Hubungan simbiosis mutualisme tersebut juga terjadi di Gresik, berbagai persoalan keagamaan dan keumatan diselesaikan bersama sama sesuai peran dan fungsi masing-masing, “kata Kiai Mansoer Sodiq. (yad)