3 Tahun Mengabdi Bupati dan Wabup Gresik, RS Gresik Sehati Berdiri, Kado HUT Emas Pemkab Gresik 

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menggelar tasyakuran dan bakti sosial di  Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) pada Senin, 26 Februari 2024. Tasyakuran berdirinya gedung pelayanan kesehatan di Gresik Selatan itu, tepatnya di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean itu rangkaian merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Pemkab Gresik dan Hari Jadi ke-537 Kota Gresik. 

HUT Pemkab Gresik diperingati setiap 27 Februari dan Hari Jadi Kota Gresik diperingati setiap 9 Maret. Dalam tasyakuran berdirinya gedung RSSG itu dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah serta Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dr Mukhibatul Khusnah terasa meriah dan khidmat. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, RS Gresik Sehati merupakan monumen pelayanan kesehatan bagi masyarakat Gresik. Khususnya bagi mereka yang berada di Wilayah Selatan Kabupaten Gresik. Rumah sakit ini, juga merupakan wujud nyata Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati yakni Gresik Sehati. “Berdirinya rumah sakit ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi saat ini Kabupaten Gresik sudah berjalan Universal Health Coverage (UHC) 100 persen,” ungkap Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. 

Ditambahkannya, dengan adanya komitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis lewat UHC, maka peran pemerintah daerah berikutnya adalah membangun akses pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat.

“Rumah sakit ini menjadi harapan besar bagi masyakat khususnya di wilayah Gresik Selatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa perlu jauh ke tengah kota. Alhamdulillah, hari ini tepat 3 tahun yang lalu saya dan bu wabup dilantik, kita sudah bisa melihat bangunan RS yang megah ini berdiri,” ujarnya.

Apresiasi atas berdirinya RS Gresik Sehati ini juga datang dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI drg. Yuli Astuti Saripawan. Apresiasi ini lantaran berdirinya RS Gresik Sehati sejalan dengan program dari Kementerian Kesehatan yakni mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dengan adanya RS Gresik Sehati ini, mampu mengcover setidaknya empat kecamatan di Kabupaten Gresik. Jadi masyarakat tidak bertumpuk di rumah sakit di tengah kota. Apalagi ditambah dengan adanya program UHC dan fasilitas bangunan, maka insya Allah mutu layanan bisa baik,” terangnya.

Tasyakuran dan bakti sosial pelayanan kesehatan dasar, mata, THT, kulit, serta khitan umum secara gratis di gelar di halaman RS Gresik Sehati yang  berada di Desa Slempit Kecamatan Kedamean ini. RSGS berdiri diatas lahan seluas 8.500 meter persegi dengan luas bangunan 11.570 m², yang berdiri di lahan seluas 8.500 m². Nantinya, RS Gresik Sehati ini mampu menampung kapasitas pasien dengan 100 tempat tidur. Rencananya, rumah sakit ini akan beroperasi secara penuh pada akhir 2024. (yad)

3 Tahun Mengabdi Bupati dan Wabup Gresik, RS Gresik Sehati Berdiri, Kado HUT Emas Pemkab Gresik  Selengkapnya

Ruas Jalan Sekapuk-Banyuurip Mulus, Bupati Gresik : Memperlancar Aktivitas Ekonomi Warga, Desa Wisata 

GRESIK,1minute.id – Ruas jalan Sekapuk – Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah sepanjang 6 kilometer mulus. Hasil Revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik itu diresmikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Selasa, 6 Februari 2024.

Peresmian ditandai dengan penanaman empat pohon tebubuya di depan lapangan Desa Banyuurip. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani 

mengatakan, peresmian ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari program Nawa Karsa. Menurutnya, sarana infrastruktur jalan ini dapat menjadi sinergi antarkecamatan dalam meningkatkan nilai perekonomian daerah.

“Kita fokus pada jalan yang memiliki isu strategis yang memiliki daya tarik tersendiri seperti desa wisata ini. Maka butuh peranan pemerintah baik itu di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk mendorong sarana infrastruktur ini agar masyarakat sejahtera melalui wisata desa atau yang lain,” ujar Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. 

Tujuan lain dari pembangunan jalan ini adalah meminimalisir banjir yang sering terjadi di sekitar Kecamatan Ujungpangkah. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar turut serta menghijaukan dan merawat infrastruktur jalan ini. “Kita gerakkan Fatayat, Aisyiyah, dan yang lain untuk menanam pohon dan merawat jalan ini. Karena apapun yang kita tanam dan rawat hari ini, maka itulah yang akan kita tuai di masa tua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Dhiannita Tri Astuti melaporkan, pembangunan ruas jalan yang melintasi 3 desa yakni Sekapuk, Gosari, dan Banyuurip ini, menelan anggaran dengan total Rp 42 miliar.

Model konstruksi jalan ini menggunakan aspal 2 lapis. Lapis AC-BC 6 cm dan lapis AC-WC 4 cm, serta dilengkapi dengan U-Ditch saluran di kedua sisi, dan ditanami lebih dari 300 pohon tabebuya di sepanjang jalan.

Ruas jalan ini juga menopang berbagai kegiatan pertambangan, perdagangan, dan pariwisata. Seperti yang telah diketahui, di wilayah Ujungpangkah memiliki tambang batu kapur, obyek wisata alam Setigi, Agrowisata Kebun Pak Inggi, Wisata Gosari (Wagos), dan Wisata Mangrove Banyuurip.

“Pembangunan ini sudah sesuai dengan perencanaan yang kami lakukan. Nantinya, akan kami lanjutkan dengan program perbaikan jalan antara Banyuurip, Ngembo, dan Delegan di Kecamatan Panceng,” papar Dian-panggilan-Dhiannita Tri Astuti. Tujuan paling utama dalam pembangunan jalan ini, ia melanjutkan, adalah untuk memperlancar aktivitas warga. Dan, merupakan akses ke objek wisata Pantai Dalegan di Kecamatan Panceng, dan penunjang perekonomian di Pasar Ujungpangkah. (yad)

Ruas Jalan Sekapuk-Banyuurip Mulus, Bupati Gresik : Memperlancar Aktivitas Ekonomi Warga, Desa Wisata  Selengkapnya

Hari Bhakti PUPR, Sekda Gresik Beberkan Program Nawa Karsa,  Gresik Mapan, Ini Hasilnya !

GRESIK,1minute.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik menggelar apel siaga banjir serta aksi penanaman 2,2 juta pohon. Aksi peduli lingkungan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-78 PUPR ini mengusung tema “Sigap Membangun Negeri”. 

Kegiatan digelar di Waduk Bunder belakang kantor DPUTR itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman pada Selasa, 5 Desember 2023.

Achmad Washil Miftachul Rachman mengatakan, upaya mewujudkan Gresik baru yang lebih mandiri, sejahtera berdaya saing dan berlandaskan akhlakul karimah. Pemkab Gresik melalui Nawa Karsa yang salah satunya diamanahkan kepada dinas PUTR adalah Gresik Mapan. “Gresik Mapan menargetkan, Gresik bebas banjir, Gresik berketahanan pangan dan Gresik transportasi terpadu,” terangnya.

Dikatakan, untuk mewujudkan Gresik bebas banjir Pemkab telah melakukan beberapa proyek prioritas berupa, normalisasi Kali Lamong dari hulu hingga hilir dimulai 2021-2023 serta anak Kali Lamong sepanjang 122,56 km. Selain itu rencana pembangunan kolam retensi di Desa Tambakberas Cerme dengan luas 9 hektare serta beberapa lokasi lainnya yang akan di bangun pada tahun depan, 2024.

“Hal ini untuk bertujuan selain untuk bangunan pengendali banjir juga direncanakan sebagai fungsi menampung suplai air yang berlimpah untuk irigasi pengairan sawah pertanian saat kemarau dalam mendukung ketahanan pangan,” jelas mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman – kini menjadi- Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Gresik itu.

Selain program ketahanan pangan, lanjut Washil, Pemkab juga melakukan kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi secara rutin dan berkala di hampir semua kecamatan sejak 2021 hingga 2023.

“Rehabilitasi jaringan irigasi dengan total panjang 5.357 meter. Pemeliharaan rutin dan berkala dengan panjang 36 km dengan total luas layanan 4.506 hektar,” terangnya.

Dirinya menambahkan, lumbung air Sukodono memiliki jumlah tampungan sebesar 1,67 juta meter kubik akan dimanfaatkan untuk irigasi Food Estate mangga dan holtikultura seluas 2.200 hektar. Serta air baku air bersih untuk 9 desa dengan debit 30 liter/detik.

“Disamping itu, normalisasi dan pembuatan taman Bale Purbu di Kawasan Pantai Kelurahan Lumpur. Ini untuk mempermudah akses perahu nelayan dan meningkatkan produktifitas hasil tangkapan ikan oleh nelayan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, untuk mendukung konektifitas antarwilayah, mengurai kemacetan, dan  memperlancar mobilitas jaringan transportasi Pemkab Gresik berkomitmen untuk terus meningkatkan kondisi jalan Mantab sepanjang 512 km jalan Kabupaten dan 423 km jalan poros desa.

Selama kurun waktu 2021 – 2023 Pemkab Gresik telah melaksanakan program unggulan. Diantaranya, pembangunan/peningkatan jalan sepanjang 43,5 km dengan lebar minimal 6 meter. Kedua pemeliharaan dan rehabilitasi jalan sepanjang 84,5 km. Ketiga pembangunan jembatan 201,6 M dan pemeliharaan/rehabilitas jembatan sepanjang 310,6 meter.

“Dengan kondisi jalan yang sudah mantab diharapkan mampu mengurangi kecelakaan, mengurangi biaya dan waktu tempuh perjalanan. Yang pada akhirnya berdampak positif, pada peningkatan pertumbuhan ekonomi warga di Kabupaten Gresik,” imbuhnya.

Di tempat sama, Kepala Dinas PUTR Gresik Dhiannita Tri Astuti dalam laporannya menyampaikan, dalam memperingati Hari Bakti PUPR, Dinas PUTR telah dan akan melaksanakan beberapa kegiatan. Diantaranya, jalan sehat seluruh pegawai Dinas PUTR, apel hari bakti PU dan siaga banjir serta penanaman pohon di sejumlah tempat.

“Untuk rencana kedaruratan banjir Dinas PUTR telah menyiapkan SDM, peralatan dan material,” kata Dhiannita. Peralatan dan material terdiri dari  8 unit ekskavator standby di lokasi rawan banjir, ketersediaan bahan banjiran seperti gedek 168 biji, bongkotan 1.833 biji, bronjong 112 unit, karung 12.000 sak, jumbo bag 85 bal dan terpal 25 pcs, pompa air 4 unit, tim survei dan administrasi 27 orang serta operator dan petugas lapangan 16 orang.

Dinas PUTR akan terus berupaya mendukung terwujudnya program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik yaitu Gresik Mapan menargetkan, Gresik bebas banjir, Gresik berketahanan pangan dan Gresik transportasi terpadu.

“Untuk mewujudkan 3 program utama tersebut, bidang pertanahan dan tata ruang telah melaksanakan beberapa hal. Diantaranya, penyediaan lahan untuk normalisasi Kali Lamong dan pembangunan kolam retensi. “Selain itu penyediaan lahan untuk pembangunan jalan raya deandles Manyar, jalan Kemudi – Betoyo Guci serta penyediaan lahan untuk pembangunan jembatan kacangan,” pungkasnya. (yad)

Hari Bhakti PUPR, Sekda Gresik Beberkan Program Nawa Karsa,  Gresik Mapan, Ini Hasilnya ! Selengkapnya

Nawa Karsa Award Desa SIAP, Bupati Gresik : Layanan Dasar Desa Dalam Satu Genggaman 

GRESIK,1minute.id – Pemerintah desa di Kabupaten Gresik terus berbenah. Melakukan transformasi diri untuk memberikan pelayanan terbaik, mudah dan cepat untuk warga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui salah satu program prioritas, Nawa Karsa, Gresik Akas mendorong desa memberikan pelayanan dasar administrasi kependudukan (adminduk) dalam satu genggaman. Digitalisasi layanan. 

Hasilnya?  330 desa dan 26 kelurahan se-Kabupaten Gresik telah menggunakan Sistem Informasi Administrasi Pemerintahan (SIAP). Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan,  Awarding Desa SIAP,  satu item Nawa Karsa yang ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gresik melalui Gresik Akas. 

“Desa SIAP ini transformasi digital di tingkat desa,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani usai Nawa Karsa Award Desa SIAP di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik pada Senin, 28 Agustus 2023. Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Gresik Ninik Asrukin dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik Abu Hassan.

Desa SIAP ini, imbuhnya, adalah pelayanan dasar desa yang bisa di akses oleh warga. “Pelayanan apa pun. Informasi tentang desa juga bisa di akses melalui website desa,” tegas mantan Ketua DPRD Gresik itu. Pelayanan dalam satu genggaman ini, ada transformasi anyar di era kepemimpinan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah ini. ” Artinya ada transformasi, dulu pemerintahan desa (pelayanan) yang secara manual. Sekarang kita dorong masuk transformssi digital,” tegas orang nomor satu di Kota Industri-sebutan Lain-Kabupaten Gresik ini. 

Nawa Karsa Award Desa SIAP ini dihadiri oleh Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan seluruh Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Gresik. “Banyak manfaatnya, baik itu pelayanan dassr surat- menyurat di tingkat desa sampai terintegrasi ke tingkat RT dan RW tidak ada kendala lagi,” tegasnya. 

Ia mencontohkan, warga membutuhkan tanda tangan ketua rukun tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW). “Tinggal di klik input, diajukan ke website desa tersebut,” katanya. Di website desa itu, semua warga bisa melihat kebutuhan tentang desa. Seperti penerima manfaat bantuan sosial (bansos) dan sebagainya. “Semuanya tercatat disana (website),” tegasnya. 

Nah, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bertugas memberikan edukasi dan pendampingan dan dibantu oleh kecamatan. “Kominfo menjembatani Desa SIAP ini ditambah fitur tersebut,” tegas Fandi Akhmad Yani. (yad)

Nawa Karsa Award Desa SIAP, Bupati Gresik : Layanan Dasar Desa Dalam Satu Genggaman  Selengkapnya

Wujudkan Mimpi Pelajar Gresik Go-Internasional, Pemkab Gresik, Kadin dan HEY Sosialisasi Kuliah dan Kerja ke Jerman 

GRESIK,1minute.id – Ekspektasi pelajar dan mahasiswa Gresik untuk kuliah sambil kerja ke eropa sangat tinggi. Buktinya, peserta sosialisasi “Kuliah dan Bekerja di Jerman” yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Gresik dengan menggandeng Habibie Education Youth (HEY) di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) membludak pada Sabtu, 1 April 2023. 

Gedung berarsitektur mirip rumah Keong itu dipenuhi peserta. Mulai berasal SMA, SMK, Madrasah Aliyah maupun mahasiswa se-Kabupaten Gresik. Gebrakan baru, duet Bupati-Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah ini untuk mewujudkan mimpi pelajar Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik bisa go internasional. 

Program “Kuliah dan Bekerja” ke Jerman ini bagian dari salah program Nawa Karsa, Gresik Cerdas untuk mewujudkan Gresik baru untuk meningkatkan mutu kualitas SDM di Gresik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tampil bagai seorang motivator ulang. Bupati berusia 37 tahun itu  berharap kesempatan emas bisa kuliah sambil kuliah di negeri dengan kesebelasan yang dikenal dengan Tim Panser itu tidak terlewatkan begitu saja. 

“Seandainya Saya pribadi masih seusia kalian, Saya pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini. Karena kesuksesan itu tidak akan datang begitu saja, kesuksesan butuh diperjuangkan. Kesuksesan kita raih dari konsistensi melakukan kebiasaan-kebiasaan baik,” ungkap Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani dihadapan ribuan pelajar dan mahasiswa.

Bupati millenial ini juga menyinggung perihal bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada 2045. Dikatakan bahwa bonus demografi bisa menjadi berkah, namun bisa juga menjadi musibah jika tidak disiapkan dengan baik.

Menghadapi bonus demografi, imbuhnya, kita harus mulai berpikir generasi muda seperti apa yang kita siapkan. Harapannya tentu saja adalah generasi muda yang produktif dan berkualitas. “Hari ini (Sabtu, 1 April 2023 Red)?Saya bisa berdiri disini merupakan hasil dari kerja keras pendahulu-pendahulu kita, oleh karenanya saya memiliki tanggung jawab untuk berjuang demi generasi yang akan datang. Salah satunya lewat kegiatan sosialisasi hari ini,” tegas Bupati berusia 37 tahun itu.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menambahkan, disamping mewujudkan SDM cerdas, program ini juga menjadi solusi dalam mengatasi angka pengangguran di Gresik.

“Angka pengangguran Gresik masih sebanyak 8%. Ini lebih tinggi sedikit dibandikan Provinsi Jawa Timur yang saat ini di angka 7,8%. Meskipun demikian, kita dari Pemkab Gresik tetap berupaya dalam menangani hal tersebut. Salah satunya dengan program Nawa Karsa Gresik Cerdas,” kata Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah itu.

Bu Min juga mengatakan, dengan adanya program kuliah dan kerja di Jerman, dapat meningkatkan kemampuan akademik yang dimiliki oleh anak Gresik. Maka, Bu Min mendorong para ratusan siswa SMA sederajat yang hadir saat itu, untuk berlomba-lomba mengikuti program tersebut.

“Ini menjadi kesempatan dalam menempuh pendidikan di Eropa yang memang dipusatkan di Jerman. Nanti teknis sekolahnya mirip seperti SMK tapi lebih intens. Dengan dua hari teori dan praktek tiga hari di perusahaan sekitarnya. Bahkan kalian juga akan dibayar.” ujar Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik itu.

MEMBLUDAK: Ribuan pelajar SMA sederajat mengikuti sosialisasi Kuliah dan Bekerja di Jerman di WEP Gresik pada Sabtu, 1 April 2023 ( Foto: Prokopim Gresik for 1minute.id)

Menurut Bu Min, program ini dapat berlangsung karena kondisi Jerman yang kekurangan tenaga kerja. Anak muda produktif hanya sebanyak 2% dari total masyarakat Jerman. Sehingga membutuhkan tenaga kerja potensial dari luar negeri. “Saat ini telah terbuka sekitar 20.000 kesempatan untuk bekerja di sana,” tegas Wabup berlatar pendidik itu. 

Pemkab Gresik terus berupaya menekan angka pengangguran. Sebelumnya, Pemkab Gresik menggelar Job Fair dengan membuka lowongan berjumlah 4 ribu lebih pada 53 perusahaan, dan diikuti oleh lebih dari 9 ribu pelamar kerja.

Selain itu, Pemkab Gresik telah membuka beasiswa kuliah untuk warganya. Ada pula Rumah Vokasi yang berfokus dalam pelatihan untuk berkerja, dimana Rumah Vokasi ini adalah yang pertama ada di Indonesia.

Ketua Kadin Gresik M. Choirul Rizal yang hadir mengatakan, pihaknya bersama Kadin Gresik akan selalu memberikan support terbaik dalam meningkatkan SDM Gresik. Terutama dalam mengurangi angka pengangguran yang ada.

“Gresik kota industri, tapi pengangguran tetap tinggi. Maka ini juga menjadi langkah solusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik,” ucapnya.

Pelatihan untuk persiapan program tersebut akan digelar Kadin Gresik setelah lebaran Idul Fitri. Dalam sosialisasi ini hadir juga CEO Habibie Education Youth Nana Saragih memuji gebrakan Bupati dan Wabup Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah yang mensupport program kuliah kerja ini. 

“Kalian punya bupati, wabup, dan ketua Kadin yang hebat. Karena Saya sudah keliling Indonesia dan tidak semua pemerintah daerahnya mau turun tangan dalam hal ini,” tandasnya. (yad)

Wujudkan Mimpi Pelajar Gresik Go-Internasional, Pemkab Gresik, Kadin dan HEY Sosialisasi Kuliah dan Kerja ke Jerman  Selengkapnya

Pemkab Gresik Jalin Kerjasama dengan FK Unair Surabaya dan FK UB Malang, Bupati Gresik : Wujudkan Gresik Sehati 

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kerjasama program pendidikan dokter spesialis, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya dan Fakultas Kedokteran UB Malang itu ditangani di kantor Bupati Gresik pada Kamis, 30 Maret 2023.

Kerjasama bidang kesehatan dengan dua perguruan tinggi itu untuk mewujudkan Gresik Sehati, salah satu program Nawa Karsa Bupati- Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan kerjasama ini berkaitan dengan kondisi Gresik yang membutuhkan banyak tenaga kesehatan, utamanya dokter spesialis. Khususnya, di Kepulauan Bawean. Pasien rujukan berjarak sekitar 81 mil laut dari pusat pemerintahan kabupaten Gresik itu terlampau banyak. 

“Salah satu program Nawa Karsa kami adalah Gresik Sehati. Yang mana saat ini kita berupaya memperkuat RS Umar Mas’ud di Bawean dan membangun RSUD di wilayah Gresik selatan. Ini merupakan langkah dalam memenuhi fasilitas kesehatan untuk masyarakat,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya.

Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani melanjutkan, kondisi RS Umar Mas’ud di Bawean yang selama ini kekosongan dokter spesialis. Sehingga, warga di Pulau Bawean (Kecamatan Sangkapura dan Tambak) dengan jumlah penduduk lebih kurang 60 ribu jiwa kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di daratan.

“Bawean saat ini membutuhkan setidaknya lima dokter spesialis medik dasar. Yaitu,  spesialis anestesi, penyakit dalam, bedah, anak, dan Obstetri dan Ginekologi (obgyn) atau dokter kandungan. Sehingga nantinya dapat meningkatkan derajat kesehatan di sana,” ucapnya.

Untuk menunjang hal tersebut, Gus Yani mengatakan bahwa Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran beasiswa khusus dokter spesialis. Pemkab Gresik akan memprioritaskan warga Bawean yang telah berstatus sebagai dokter untuk beasiswa ini.

“Hari ini kita mengalokasikan anggaran APBD untuk beasiswa dokter spesialis. Besarannya satu dokter, satu miliar rupiah dan sudah termasuk biaya hidupnya. Sasaran kami terutama memberikan kesempatan untuk anak Bawean sendiri yang statusnya sudah dokter umum. Maka setelah lulus akan kita tugaskan di RS Umar Mas’ud Bawean,” katanya.

Selain itu, Gus Yani juga mengungkapkan akan memberi insentif kepada dokter spesialis yang bekerja di Bawean. Sehingga mereka yang bertugas dapat merasa betah dan nyaman. Harapannya, dengan MoU yang dilakukan dengan FK Unair dan FK UB ini dapat membantu program kesehatan yang dicanangkan Pemkab Gresik selama ini. Kerjasama ini juga didasari kebutuhan tenaga dokter spesialis yang cukup mendesak. 

Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini Provinsi Jawa Timur memiliki sekitar 6.675 dokter spesialis. Jumlah ini masih kurang dari target awal sebanyak 10.994 dokter spesialis.  

“Dari RSUD yang ada di Jatim, 20 RSUD belum memiliki 7 dokter spesialis standar. Sehingga ini harus dipastikan untuk lengkap kedepannya,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikan via zoom.

Hadir dalam agenda tersebut Rektor Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Bidang Internasional dan Digitalisasi Universitas Airlangga, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi yang juga menjalin kerjasama dengan FK Unair, Dekan FK Unair, Dekan FK UB, Wakil Direktur RSUD Dr. Soetomo, Direktur RS Unair, Kadinkes Jawa Timur, Kadinkes Gresik, Ketua DPRD Gresik, dan Kadinkes Sumenep. (yad)

Pemkab Gresik Jalin Kerjasama dengan FK Unair Surabaya dan FK UB Malang, Bupati Gresik : Wujudkan Gresik Sehati  Selengkapnya

Refleksi Akhir Tahun 2022 DCKPKP Gresik Mendukung Nawa Karsa, Simak Apa Saja Pekerjaan

GRESIK,1minute.id – Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik terlihat megah pada Kamis, 22 Desember 2022. Gedung dua lantai dengan cat tembok dominan warna hijau dan kuning emas itu menunggu untuk diresmikan. Gedung MUI itu berada dalam satu kompleks Masjid Agung Gresik berada Jalan DR.Wahidin Sudirohusodo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Pemerintahan kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik mengucurkan anggaran sebesar Rp 6,17 miliar. Pembangunan dilakukan dengan dua tahap. “Gedung MUI siap untuk diresmikan tahun ini,” kata Kepala DCKPKP Gresik Ida Lailatussa’diyah dalam Refleksi Akhir tahun 2022 yang dikemas dalam  “Ngopi Bareng” wartawan pada Selasa lalu, 20 Desember 2022. 

Selain membangun gedung MUI Gresik, DCKPKP Gresik mengerjakan sejumlah program  mengawal Nawa Karsa, Bupati-Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah itu. Program unggulan tahun ini, diantaranya, pembangunan reservoir Bunder di Desa Dahanrejo Kebomas. Proyek ini menelan anggaran Rp 6,13 miliar.

Kemudian, program pembangunan tower air dan penjernih air di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu dengan anggaran Rp 484 juta. Berikutnya, perluasan SPAM jaringan perpipaan di Jalan Sunan Giri dengan anggaran Rp 19,60 miliar.

GNI KINI : Kondisi GNI paskarevitalisasi dilakukan oleh DCKPKP Gresik pada Rabu, 21 Desember 2022 (Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Selanjutnya, pembangunan gedung dan penataan landskap bangunan Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan finishing dengan anggaran Rp 3,43 miliar. Revitalisasi gedung telah kelar dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Sholahuddin Uno pada Minggu, 18 Desember 2022. Peresmian GNI, sebagai rangkaian launching Bandar Grissee. 

“Kami juga telah menjalankan program perluasan SPAM jaringan perpipaan di Kecamatan Kebomas dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Anggarannya, Rp 33,61 miliar,” jelas Ida Lailatussa’diyah. 

Selain itu, tambahnya, pada tahun 2022, DCKPKP telah menjalankan program perluasan SPAM jaringan perkotaan kegiatan Nasional Urban Water Supply (NUWS) dengan anggaran Rp 12,21 miliar. Program DAK lainnya, adalah DAK integrasi di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu yang meliputi pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan sanitasi. ” Anggaran Rp  7,26 miliar,” bebernya.

Bagaimana rencana tahun 2023 ? Masih menurut Ida Lailatussa’diyah, ada sejumlah program Nawa Karsa yang akan dilakukan, dan melanjutkan program belum tuntas di pemerintahan sebelumnya.

Program dimaksud kata dia, antara lain, pembangunan Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Pagu anggaran fisiknya Rp 85 miliar dari APBD Gresik.

Berikutnya, meneruskan program Islamic Center di Balongpanggang. Pekerjaan yang diteruskan pembangunan masjid, jalan dan penghijauan, dengan anggaran Rp 8 miliar. “Diharapkan Hari Raya Idul Fitri tahun depan masjid sudah bisa digunakan,” harapnya. (yad)

PROGRAM CKPKP Gresik 2022

1. Pembangunan Gedung MUI Rp 6,17 miliar

2. Pembangunan Reservoir Bunder di Desa Dahanrejo Kebomas Rp  6,13 miliar

3. Program pembangunan Tower alAir dan Penjernih air di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu Rp 484 juta

4.  Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Jalan Sunan Giri  Rp 19,60 miliar

5. Pembangunan gedung dan Penataan Landskap Bangunan Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan Finishing  Rp 3,43 miliar. 

6. Program perluasan SPAM jaringan perpipaan di Kecamatan Kebomas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 33,61 miliar

7. Program perluasan SPAM jaringan perkotaan kegiatan Nasional Urban Water Supply (NUWS)  Rp 12,21 miliar

8. DAK integrasi di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu yang meliputi pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan sanitasi  Rp  7,26 miliar

( Data DCKPKP Gresik dalam Refleksi Akhir tahun bersama wartawan)

Refleksi Akhir Tahun 2022 DCKPKP Gresik Mendukung Nawa Karsa, Simak Apa Saja Pekerjaan Selengkapnya

Serahkan Bantuan PKH Inklusif kepada 284 Warga, Ini Pesan Bupati Gresik 

GRESIK,1minute.id – Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Inklusif kembali digelontorkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Gresik. Kali ini, PKH Inklusif, salah satu implementasi program Nawa Karsa, Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia, Berdikari) diberikan kepada ratusan warga di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga penerima PKH. Fandi Akhmad Yani menyatakan, penyaluran bantuan ini  untuk meringankan beban masyarakat, dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, terutama untuk lansia dan difabel.

“Pemerintah Kabupaten Gresik melalui program-program yang dijalankan akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani yang didampingi Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh pada Kamis, 15 Desember 2022.

Ia berpesan kepada penerima PKH untuk menggunakan bantuan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kebutuhan sehari-hari. Gunakan bantuan sesuai keperluan kebutuhan dan tidak dibelanjakan untuk hal yang tidak  penting. “Mudah-mudahan bantuan PKH ini memberikan manfaat dan terus berkelanjutan, “singkatnya.

Untuk diketahui, PKH Inklusif merupakan program duet Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah yang tertuang dalam Program Nawa Karsa, Gresik Seger. Program ini ditargetkan menyisir kelompok masyarakat rentan yakni lansia dan difabel yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun belum menerima bantuan apa pun.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh menambahkan, bantuan PKH Inklusif yang diserahkan kepada warga di Kecamatan Bungah sebanyak 284 orang penerima manfaat. Rinciannya, 233 lansia dan 51 difabel. Setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp 1,5 juta. “Boleh tetap di tabungan atau dicairkan secara langsung melalui Bank Jatim,” ujar Ummi. (yad)

Serahkan Bantuan PKH Inklusif kepada 284 Warga, Ini Pesan Bupati Gresik  Selengkapnya

Bunda Puspa, Wadah Menuju Keluarga Sejahtera dan Kesetaraan Gender

GRESIK,1minute.id –  Perempuan zaman dulu dan sekarang sudah berbeda. Dulu istilahnya perempuan identik dengan pekerjaan rumah saja, seiring berjalannya waktu hal itu sudah bergeser. Perempuan juga dapat menjadi sebuah tonggak dalam menggerakkan perekonomian disekitarnya.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah ketika membuka kegiatan Pembelajaran Bunda Puspa (Bantuan untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha dan Pendidikan Anak) tahap 1 di Balai Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Kegiatan diikuti 30 ibu rumah tangga di desa setempat diharapkan dapat meningkatkan kualitas keluarga melalui pemberdayaan perempuan untuk mencapai keluarga sejahtera , kesetaraan gender serta terlaksananya pemenuhan hak anak.

Aminatun Habibah mengatakan program Bunda Puspa akan jadi satu landasan untuk perempuan bisa hidup secara mandiri dan sejahtera. “Dengan adanya kegiatan sekarang ini yaitu Bunda Puspa, nantinya akan memberikan harapan kepada ibu-ibu semua untuk menjadi perempuan yang (lebih) mandiri,”harap Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik itu.

Bunda Puspa merupakan implementasi dari salah satu misi yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Gresik yaitu 9 Prioritas atau Nawa Karsa yang menjadi nafas pembangunan menuju Gresik Baru yakni Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia dan Berdikari). 

Bu Min, begitu biasa disapa didampingi oleh Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan  Anak (KB-PPPA) Gresik drg Syaifuddin Ghozali, Camat Ujungpangkah Arifin, Kepala Desa Banyurip Ihsanul Haris dan Pengurus cabang Fatayat NU Gresik Nur Khosiah.

juga bahwa UMKM kedepannya akan jadi tulang punggung di Kabupaten Gresik. Sehingga sangat perlu untuk meningkatkan mutu dari sdm yang ada agar dapat mewujudkan hal tersebut. Ia juga terangkan kalau program ini akan jadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam bangun jaringan UMKM di Gresik. 

“UMKM itu merupakan tulang punggung dari kabupaten pada nanti dan masa yang akan datang, jadi nanti itu pusat perekonomian di kabupaten Gresik adalah UMKM, dan Ibu-Ibu ini akan jadi tolak ukur dari keberhasilan UMKM di Gresik selain dari UMKM-UMKM yang sudah ada,”ucap Bu Min.

Kepala Desa Banyurip Ihsanul Haris mengaku  program Bunda Puspa menjadi satu landasan untuk perempuan bisa hidup secara mandiri dan sejahtera. “Dengan adanya kegiatan sekarang ini yaitu Bunda Puspa, nantinya akan memberikan harapan kepada ibu ibu semua untuk menjadi perempuan yang (lebih) mandiri,”katanya. 

Kadis KBPPPA Syaifuddin Ghozali menambahkan acara hari ini merupakan sesi penyaringan. Nantinya akan ada 10 orang yang masuk kelas usaha dan dibimbing secara profesional untuk mengembangjan usaha mereka. “Sedangkan sisanya akan tetap didampingi dari KBPPPA dan disaring lagi di tahun depan,”kata Ghozali. 

Di kelas usaha, imbuhnya, akan diberikan bantuan yang relevan terhadap usahanya dan didampingi oleh tenaga profesional. “Bantuan akan berupa sarpras yang dapat digunakan secara berkelanjutan dalam usaha mereka,”tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik itu. (yad)

Bunda Puspa, Wadah Menuju Keluarga Sejahtera dan Kesetaraan Gender Selengkapnya

Bupati Gresik Ajak OPD Kerja Keras Wujudkan Nawa Karsa, Tidak Lagi Lipsing

GRESIK,1minute.id –  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik menggelar Workshop Implementasi Nawa Karsa dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  Gresik tahun Anggaran 2023 pada Kamis,19 Mei 2022.

Worksop dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ini diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Program dan pelaporan serta tim penyusun RKPD 2023. Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah serta Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman. 

Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menegaskan  kegiatan ini menjadi starter untuk mengingatkan kembali apa yang menjadi tujuan Pemkab Gresik melakukan pembangunan, pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 
“Program (Nawa Karsa) ini benar-benar harus tercapai,”tegas Bupati Fandi Akhmad Yani.

“Kita telah mengalami turbulensi kondisi yang cukup berat akibat pandemi Covid-19. Tetapi dengan energi positif seperti saat ini, mudah-mudahan Nawa kKarsa bisa benar-benar tercapai. Mari kita bekerja bersama, bekerja lebih keras. Waktu yang paling tepat adalah sekarang. Sudah tidak boleh ada lagi lipsing-lipsing saja, rohnya Nawa Karsa, termasuk dalam-dalamnya juga Nawa Karsa,”imbuhnya. 

Dalam Nawa Karsa memiliki tujuan masing-masing, maka setiap perangkat daerah harus benar-benar bisa menerjemahkan apa itu Nawa Karsa. Untuk diketahui Nawa Karsa merupakan sembilan program prioritas masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah. Sembilan program itu adalah, Gresik Akas, Gresik Cerdas, Gresik Agropolitan, Gresik Barokah, Gresik Lestari, Gresik Seger, Gresik Sehati, Gresik Barokah, dan Gresik Mandiri.

Pertama, kata Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani, adalah soal penanganan banjir Kali Lamong. Kedua adalah masalah terkait data kemiskinan, dimana ini berdampak pada efektifitas program pengentasan kemiskinan. Ketiga adalah PKH Inklusif, dimana kita fokus pada masyarakat yang sudah masuk desil I dan II data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Namun mereka belum tersentuh program bantuan sosial manapun maupun warga yang dirasa miskin ber-KTP Gresik tapi belum masuk DTKS,”katanya sambil memberikan contoh lansia yang tidak memiliki KTP, penyandang disabilitas, kepala rumah tangga perempuan dan kelompok marginal lain.

Untuk diketahui desil satu yaitu rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan 10% terendah di Indonesia. Desil dua yaitu rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% – 20% dan desil tiga yaitu rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% – 30 %. 

Keempat, terkait dengan pembangunan infrastruktur di tingkat dusun yang menghubungkan antardesa melalui program gerbang dusun. Berikutnya, Kelima adalah meningkatkan gairah sektor pariwisata dan Ekonomi Kreatif (ekraf)  melalui Gresik Kota Bandar. Keenam, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui program Go-Tani.

Selanjutnya, Ketujuh, transformasi digitalisasi melalui Gresikpedia. Kedelapan, perluasan kesempatan kerja baik yang bersifat pelatihan seperti santri 4.0 dan revitalisasi BLK, maupun yang bersifat kewirausahaan seperti Gresik Jagoan, Gresik Komik dan One Pesantren One product (OPOP).  “Kesembilan, masalah lingkungan yakni terselesaikannya TPA dan sistem pengelolaan sampah terpadu ditingkat kecamatan serta taman kota yang ramah anak dan difabel,”terangnya. (yad)

Bupati Gresik Ajak OPD Kerja Keras Wujudkan Nawa Karsa, Tidak Lagi Lipsing Selengkapnya