Disiplin Bersama untuk Cegah Skenario Terburuk


GRESIK,1minute.id – Pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus baru harian Covid-19 dengan menaikkan kapasitas layanan medis. Menjamin pasokan oksigen dan obat. Lonjakan ini perlu ditekan bersama.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pihaknya mendapatkan jaminan dari pabrik penghasil oksigen. “Saya selalu memantau perkembangan di rumah sakit. Dan,Alhamdulillah ada perusahaan yang berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan oksigen untuk rumah sakit,”kata Fandi Akhmad Yani.

Sementara itu, rumah sakit umum daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik melakukan sejumlah rekayasa ruangan untuk menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Ada tiga ruangan untuk perawatan pasien umum yang telah dikosongkan untuk pelayanan pasien corona virus disease 2019 (Covid-19). 

Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru telah dilakukan. Diantaranya,  mengosongkan tiga ruangan yang semula digunakan untuk pasien umum dialihkan menanangi pasien Covid-19. 

Tiga ruangan di RSUD Ibnu Sina Gresik adalah ruang Edelweis, dan Cempaka. “Tiga ruangan ini bisa menampung 80 tempat tidur,”kata Ghozali disela memantau Serbuan Vaksin digelar Kodim 0817 Gresik pada Selasa, 6 Juli 2021.

Saat ini, tambahnya, sedang proses pengisian tempat tidur. Penambahan 80 tempat tidur ini tidak termasuk penamabahan 50 tempat tidur sebelumnya. Sehingga, di RSUD Ibnu Sina Gresik menambah 130 tempat tidur baru. “Saat ini, sebagian besar pasien yang dirawat di RSUD Ibnu Sina adalah pasien Covid-19,”kata Ghozali.

Selain menambah tampat tidur di RSUD Ibnu Sina Gresik, kata Ghozali, pemerintah akan menambah 50 tempat tidur baru di pondok rehabilitasi di Stadion Gelora Joko Samudro (G-Jos). Kondisi terkini keterisian pasien di stadion sepak bola berlokasi di Jalan Veteran, Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas itu nyaris penuh.

Puluhan tempat tidur baru itu pinjaman dari Satgas Covid-19 PT Petrokimia Gresik. “Sehingga G-Jos nanti akan menampung 190 an pasien,”imbuhnya. Upaya pemerintah untuk  mengantisipasi lonjakan kasus baru harian Covid-19 dengan menaikkan kapasitas layanan medis. Menjamin pasokan oksigen dan obat harus dibarengi sikap masyarakat.

Pasalnya, tanda kepedulian masyarakat untuk ikut mencegah penularan pagebluk yang memasuki tahun kedua ini akan sia-sia. Ghozali memohon kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan. Apalagi, dimasa PPKM Darurat Jawa-Bali mulai 3 Juli 2021 ini. 

“Mari bersama-sama mencegah penularan dengan melakukan prokes. Karena upaya nakes (tenaga kesehatan) sudah sangat maksimal,”tegas Ghozali dengan nada bergetar. (yad)