Penyekatan PPKM Darurat Masif, Mokong di Sanksi Denda hingga Kurungan 3 Hari


GRESIK,1minute.id – Operasi yustisi PPKM Darurat semakin masif dilakukan petugas gabungan, TNI, Polri, Pol PP dan Dinas Perhubungan Gresik. Dalam sehari operasi pendisiplinan bisa lebih 5 kali dilakukan oleh petugas pada Kamis, 8 Juli 2021.

Kali pertama operasi PPKM Darurat digelar pagi hari di depan Iconmall di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. Operasi dipimpin langsung Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto. Sekitar pukul 09.00, petugas kembali melakukan penyekatan. Kali ini, melibatkan hakim Pengadilan Negeri dan jaksa dari Kejsksaan Negeri Gresik.  Pelanggar prokes harus menjalani sidang ditempat. 

Ada puluhan pelanggar prokes mayoritas tidak memakai masker mendapatksn sanksi denda dan kerja sosial. Menjelang petang, sekitar pukul 16.30, petugas kembali melakukan penyekatan di depan kantor Bupati Gresik. Sasaran operasi dipimpin KBO Satlantas Polres Gresik Ipda Ali Fauzi dan Kabid Angkutan Dishub Gresik Muhammad Amri. Operasi yustisi sasaran adalah angkutan penumpang dan mobil travel.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, operasi yustisi dilakukan agar mematuhi ketentuan PPKM Darurat. Operasi digelar di momen jam kerja, tujuannya untuk membatasi mobilitas masyarakat yang tidak masuk sektor esensial dan kritikal.

OPS YUSTISI PPKM DARURAT : KBO Lantas Ali Fuazi dan Kabid Angkutan Dishub Gresik Muhammad Amri menginterogasi angkutan orang di depan Kantor Bupati Gresik pada Kamis, 8 Juli 2021 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id

Satu per satu kelengkapan pengendara diperiksa. Baik identitas hingga tujuan bepergian. Akibatnya, sempat menimbulkan kemacetan hingga exit Tol Kebomas. Pengendara yang tidak bisa menunjukkan tujuan dan keterangan bepergian diputarbalik.

“Operasi ini bertujuan mengurangi mobilitas masyarakat. Masyarakat yang bekerja bukan di sektor esensial dan kritial, atau tidak ada kepentingan mendesak langsung kami minta putar balik. Kami berharap PPKM Darurat ini bisa dipahami dan dipatuhi dalam rangka memutus penyebaran Covid-19,” tegas alumnus Akpol 2001 itu.

Mantan Kapolres Ponorogo itu berharap para pekerja maupun perusahaan mendukung upaya penanganan Covid-19. Pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas bagi mereka yang membandel. Apalagi, Bupati Gresik telah mengeluarkan SE  nomor 13/2021. “Masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak, agar jangan kemana-mana nang omah wae, Gresik Jaman Now,”kata perwira dua melati di pundak itu. (yad)