Woooo! Sinergi BPN, Pemkab, DPRD Gresik Bisa Selesaikan 2.060 Sertifikat Selama 40 Hari


GRESIK, 1minute.id – Ribuan sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2021 dibagikan kepada warga Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyerahkan secara simbolis kepada warga di Balai Desa setempat pada Kamis, 23 Desember 2021.

Fandi Akhmad Yani mengatakan PTSL adalah program strategis nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). PTSL program terobosan dan akselerasi yang manfaat bagi masyarakat. Program ini tidak bisa diterwujud tanpa adanya sinergi dan dukungan dari seluruh pihak. Yakni, Pemkab, BPN maupun DPRD, serta tak lupa komitmen dari masyarakat melalui pemerintahan desa. 

“Dengan adanya sinergi dan dukungan dari pihak-pihak tersebut, Alhamdulillah PTSL di Desa Kepatihan ini bisa tercapai dalam waktu 40 hari,”ujar Fandi Akhmad Yani.  Di Desa Kepatihan ini mendapat alokasi 2.060 PTSL. Selama 40 hari, BPN Gresik bisa menuntaskan ribuan permohonan warga tersebut. Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani mengungkapkan dirinya selalu menjalin komunikasi intens dengan Kepala BPN Gresik Asep Heri. Tujuannya, mencari strategi yang pas agar PTSL prosesnya bisa cepat.

“Bahkan kita melibatkan dunia pendidikan, kita bicara kepada Rektor Universitas Muhammadiyah agar KKN mahasiswa bisa diterjunkan untuk mendukung program PTSL di tingkat desa. Ini semua dalam rangka percepatan agar masyarakat bisa mendapatkan sertifikat,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati berpesan kepada masyarakat yang menerima sertifikat tanahnya agar bisa memanfaatkan dengan bijak. Yakni apabila memang diperlukan seyogyanya diutamakan untuk keperluan modal usaha, dan tentunya menghindari menggunakannya untuk membeli barang-barang yang konsumtif.

Sementara itu  Kepala BPN Gresik Asep Heri menambahkan Desa Kepatihan menjadi sebuah inspirator. Success story. Sebab, “hanya” butuh waktu 40 hari, sebanyak 2.060 sertifikat bisa kelar. Ia menjelaskan di Kecamatan Menganti ada tiga desa yang ditetapkan menjadi lokasi PTSL. Dari 3 desa tersebut ditargetkan sebanyak 4.600 sertifikat. Nah, separuhnya ada di Desa Kepatihan ini. sebanyak 2.060 sertifikat.

“Saya sangat bangga bisa bekerja sama dengan Desa Kepatihan, karena banyak sekali terobosan-terobosan yang bisa kita jadikan model pelaksanaan PTSL di Kabupaten Gresik,”katanya. Sebab, ada desa yang mampu menyelesaikan 1.050 sertifikat dalam 1,5 tahun. Asep Heri tidak menyebutkan desa yang dinilai lamban tersebut. “Desa Kepatihan 40 hari 2.060 sertifikat selesai. Ini sangat luar biasa, sehingga saya mengusulkan agar desa Kepatihan ini untuk diikutsertakan PTSL tahun depan, 2022,”tambahnya.

Untuk diketahui, BPN Gresik mendapatkan kuota PTSL 2021 sebanyak 77 ribu peta bidang termasuk 58.800 sertifikat. Kabupaten Gresik juga melewati target yang diberikan KPK dalam hal sertifikasi aset pemerintah daerah. Dimana yang ditargetkan 500 sertifikat teralisasi 684 sertifikat atas nama Pemkab Gresik. Capaian itu, menempatkan Kabupaten Gresik di urutan pertama di Provinsi Jawa Timur. (yad)