Bupati Gresik Bantu Kaki Palsu dan Modal Usaha bagi Penyandang Disabilitas

GRESIK,1minute.id – Arif Susanto bakal kembali aktif di organisasi kepemudaan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Di organisasi, salah satu badan otonom (Banom) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) itu, ia menjabat Wakil Ketua I Ranting GP Ansor Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Arif vakum sejak kehilangan satu kakinya karena amputansi akibat penyakit yang dideritanya. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan bantuan kaki palsu kepada Arif. Tim assessment dari Dinas Sosial (Dinsos) Gresik telah melakukan pengukuran kaki dirumah Arif di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah pada Selasa, 13 September 2022.

“Bantuan kaki palsu itu karena Arif adalah kepala keluarga yang punya masa depan panjang untuk membahagiakan anak dan istrinya,”ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani.

Kepala Dinsos Gresik dr Ummi Khoiroh menyatakan, pihaknya meminta jajarannya untuk survei perihal yang dibutuhkan Arif. “Assessment hari ini sudah kami lakukan, tim kami ke rumahnya untuk melakukan pengukuran kaki,”katanya pada Selasa, 13 September 2022.

Dinsos, kata Ummi Khoiroh, akan mengalokasikan anggaran untuk kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban mereka.

Dokter lulusan Unair ini melanjutkan, proses pembuatan kaki palsu ini butuh waktu 10 hari. Dilakukan oleh vendor yang sudah bekerjasama dengan Dinsos.

“Tapi memang Mas Arif ini baru dioperasi, jadi harus nunggu tiga bulan sampai operasinya sembuh sempurna agar tidak ada komplikasi dan infeksi sekunder. Jadi mungkin perkiraan Desember baru bisa kami salurkan,”ujarnya.

Ummi menyatakan, bantuan ini tak hanya diberikan ke Arif. Namun, perhatian ini juga akan dialokasikan kepada penyandang disabilitas di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik lainnya. Di APBD 2022, jelas Ummi, pemerintah daerah mengalokasikan Rp150 juta. Sementara, ada 4.800 penyandang disabilitas.

“Jadi sesuai kebutuhan mereka bisa kaki palsu atau kursi roda ataupun lainnya. Tahun ini memang baru 20-an yang tercover. Satu kaki palsu Rp 7 juta,”imbuhnya. Tak hanya bantuan tersebut, Ummi memastikan para penyandang disabilitas mendapatkan bantuan sosial. Diusulkan melalui PKH maupun BPNT. 

“Jika memiliki anak, seperti Mas Arif akan kami daftarkan jadi Program Indonesia Pintar (PIP) serta BPJS Kesehatan. Selain itu kalau mau berwirausaha, akan kami fasilitasi modal UMKM,”terangnya.

Bagaimana tanggapan Arif Susanto? Arif mengaku senang bakal mendapatkan kaki palsu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Bantuan itu akan membuat kepercayaan diri untuk berkarya semakin bersemangat.  “Saya masih punya semangat untuk bekerja karena ada anak dan istri yang harus saya nafkahi. Saya juga masih aktif di kepengurusan Ansor, makanya saya masih ingin berkhidmat di NU,”ucap Wakil Ketua I Ranting GP Ansor Sekapuk itu. (yad)