Menyambut Imlek, Warga Tionghoa di Gresik Sucikan Patung Dewa 

GRESIK,1minute.id – Kesibukan warga Tionghoa menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili mulai terasa. Di Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Kim Hin Kiong, puluhan jemaat mulai melakukan bersih-bersih pada Selasa, 17 Januari 2023. Mereka mensucikan rupang atau patung dewa mereka. 

Suasana klenteng berada di Jalan Setia Budi, Desa Pulopancikan, Kecamatan/Kabupaten Gresik lebih ramai dari biasanya. Kegiatan mensucikan dewa itu dimulai pukul 08.00 WIB. Tan Sutanto, Ketua TITD Kim Hin Kiong Gresik tampak di tengah-tengah umat yang sedang  mensucikan dewa dan membersihkan tempat sembayang yang berdiri pada 1 Agustus 1153 Masehi itu. Mereka terlihat bahagia.

Menurut Tan Sutanto, pihaknya tidak membatasi umat yang mau mensucikan para dewa yang jumlahnya ratusan itu. Karena pikiran jemaat masing-masing itu berbeda. Ada jemaat yang menganggap ikut memegang dan mensucikan dewa membawa berkah. Bisa memegang dewa langsung bisa membawa rezeki, membawa kebahagiaan rumah tangganya, bisa umur panjang. Monggo yang mau ikut mensucikan dewa. “Yang penting niatnya baik,” kata Tan Sutanto ditemui 1minute.id di sela bersih klenteng pada Selasa, 17 Januari 2023.

Ada ratusan rupang para dewa disucikan. Untuk mensucikan rupang para dewa itu membutuhkan waktu sampai  2 hari. Di klenteng Kim Hin Kiong Gresik, ada beberapa rupang dewa yang paling dihormati. Diantaranya, Mak Co Thian Sang Sing Bo atau Dewi dan Dewi Kwan in. Rupang Dewa Mak Co Thian Sang Sing Bo diletakkan di bagian tengah altar.

Masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wabah Covid-19 telah dicabut membuat perayaan tahun baru Imlek 2574 Kongzili di Gresik diperkirakan akan lebih meriah. Tan Sutanto mengatakan untuk ritual sembayang tahun baru Imlek akan dilakukan pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 24.00 WIB diperkirakan diikuti 50-an jemaat.

Harapannya, tahun ini, lebih maju dari tahun sebelumnya. ” Dengan berakhir Imlek 2573 dan menjalani Imlek 2574 nanti lebih baik lagi. Keharmonisan dalam rumah tangga maupun masyarakat termasuk negara. Toleransi antarumat beragama semakin digalakkan dan NKRI Harga Mati,” tegasnya. (yad)

Menyambut Imlek, Warga Tionghoa di Gresik Sucikan Patung Dewa  Selengkapnya

Sambut Imlek, Umat Tridharma Sucikan Dewa


GRESIK,1minute.id – Umat Tridharma di Klenteng Kim Hin Kiong mulai sibuk menyambut tahun baru Imlek 2571 Kongzil atawa 2021 Masehi. Para pengurus tempat ibadat Tridharma (TITD) berlokasi di Jalan Setiabudi, Gresik, itu membersihkan klenteng dan menyucikan rupang para dewa pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Ratusan dewa yang berada di tujuh altar kelenteng yang berlokasi di Jalan Setiabudi, Gresik itu. Pengurus memulai membersihkan dan mensucikan dewa di altar utama. Di altar utama ini ada Dewi Samudra atau Y.M. Mazhu Thian Shang Sing Boo.Dengan begitu hati-hati, pengurus mensucikan dewa yang paling  dipuja dan dihormati oleh umat tiga agama yakni Budha, Tao dan Konghucu di Gresik itu.

Baju rupang Dewi Samudera yang sudah setahun dipakai digantikan dengan pakaian yang baru. Rupang YM Mazhu Thian Shang Sing Boo itu disucikan dengan air kembang. Tidak semua pengurus atau umat bisa mensucikan rupang Dewi Samudera itu.  Hanya orang yang mendapatkan restu dari Mazhu dan pengurus klenteng yang berdiri 1 Agustus 1511 masehi itu. Setelah rupang Dewi Samudera disucikan berikutnya rupang Kwan Im dan lainnya. Imlek 2021 pada 12 Februari 2021.

Dua umat Tridharma di Kelenten Kim Hin Kiong mengganti baju dewa untuk menyambut tahun baru Imlek 2021 ( foto : Chusnul cahyadi /1minitee.id)

Menurut Ketua TITD Kim Hin Kiong Budi Prasetyo Tejo, ritual sembayang menyambut Imlek tetap dilakukan. Karena ritual itu sebagai pembuka awal tahun sekaligus sebagai doa umat Tridharma. Berdoa untuk kelancaran rezeki, kesehatan , dan lainnya untuk umat Tridharma. 

Tentu juga berdoa Indonesia khususnya Gresik terhindar dari bala bencana dan pandemi Covid-19 segera sirna. Akan tetapi, ritual sembayang itu dilakukan secara terbatas. “Hanya lima orang pengurus yang akan ikut ritual sembayang malam Imlek,”kata lelaki bernama Tionghoa The Ing Tiong ini.

Pengurus tidak mengundang umat untuk bersembayang Imlek. Namun, bila ada umat yang sembayang dan berdoa pada malam Imlek tetap diperbolehkan. “Tapi, sembayangnya setelah pengurus. Sembayang sendiri-sendiri,”tegas Tejo yang sudah delapan tahun memimpin Klenteng Kin Hin Kiong ini. (*)

Sambut Imlek, Umat Tridharma Sucikan Dewa Selengkapnya

Jelang Imlek hanya Pengurus yang Sembayang Mengantarkan Para Dewa ke Langit


GRESIK,1minute.id – Perayaan tahun baru Imlek 2571 Kongzil atau 2021 Masehi sebentar lagi. Tahun baru warga Tionghoa itu jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021. Gong Xi Fa Cai yang artinya semoga mendapat kekayaan yang lebih melimpah. 

Sebuah pengharapan baik di awal tahun yang baru. Perayaan Imlek 2571 Kongzil, tahun ini bakal terasa berbeda bagi umat Tridharma di Kota Gresik ini. Wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19) berkepanjangan membuat ritual sembayang tidak bisa dilakukan secara berjemaah. Tidak mengumpulkan banyak umat. 
Ketua TITD Kim Hin Kiong Edy Prasetya Tejo mengatakan, tidak kegiatan mengumpulkan banyak umat dalam merayakan Tahun Baru Imlek nanti.

“Sembayang mengantarkan para dewa menuju Kaisar Langit nanti malam  hanya beberapa orang pengurus saja,”ujar Edy Prasetyo Tejo dihubungi tadi sore, Kamis 4 Februari 2021.
Dalam pengamatan 1minute.id siang tadi suasana klenteng berlokasi di Jalan Setiabudi, Gresik itu lengang. Pagar klenteng yang berdasarkan prasasti berdiri 1 Agustus 1153 itu terbuka. Hanya tiga orang pengurus yang terlihat di dalam salah satu klenteng tertua di Jawa Timur itu.  

Lampu lampion juga masih padam. Di bagian pintu bagian timur terpasang sebuah thermo gun untuk mengukur suhu tubuh jemaah yang akan melakukan ritual sembayang. 
Pengurus TITD Kim Hin Kiong melakukan pengawasan ketat prokes untuk mendukung upaya pemerintah menekan persebaran virus berawal dari Wuhan, Tiongkok itu. (*)

Jelang Imlek hanya Pengurus yang Sembayang Mengantarkan Para Dewa ke Langit Selengkapnya