Jalan Nasional Diatas Proyek Underpass Dibuka setelah Setahun Ditutup, Terowongan Masih Ditutup

GRESIK, 1minute.id – Proyek pembangunan underpass belum kelar seratus persen. Namun, pengguna jalan sudah bisa melintas diatas proyek terowongan kali pertama di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik itu mulai hari ini, Senin, 1 November 2021.

Terowongan yang membelah jalan nasional, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) yakni Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Desa Randuagung,Kecamatan Kebomas itu ditutup sejak September 2020. Proye underpass itu, memiliki panjang 8 meter, lebar 15 meter dan kedalaman sekitar 7 meter. Anggaran pembangunan underpass itu sekitar Rp 9,2 miliar. Rinciannya, pada 2020 Rp 4,2 miliar dan tahun ini sebesar Rp 5 miliar. 

Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan (Forkopim) Pemkab Gresik Reza Pahlevi membenarkan jalan nasional diatas terowongan telah di buka untuk umum. “Mulai hari ini (dibuka),”kata Reza Pahlevi. 

Dalam pengamatan 1minute.id, pengguna jalan tetap harus waspada. Sebab, di jalan nasional itu masih ada sejumlah pekerjaan. Akses jalan masuk SMA Muhammadiyah 1 Gresik juga masih dipasang pita pembatas. Sedangkan di sisi selatan ada sejumlah orang pekerja terlihat beraktivitas di bahu jalan. 

Sementara jalan alternatif depan pintu terowongan di Jalan Sumatera Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) masih belum di aspal. Terowongan yang dibangun dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Gresik 2020 dan 2021 belum di buka untuk umum. (yad)

Jalan Nasional Diatas Proyek Underpass Dibuka setelah Setahun Ditutup, Terowongan Masih Ditutup Selengkapnya

Proyek Underpass Dilanjutkan, Pekerjaan Butuh Waktu 4 Bulan

GRESIK,1minute.id – Proyek pembangunan underpass di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik segera dilanjut. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik menekan surat perintah kerja (SPK) tahap dua proyek terowongan kali pertama di Gresik itu.

“Sudah ada pemenang. Segera dilakukan pekerjaan,”kata Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setiadji dikonfirmasi 1minute.id pada Senin, 26 April 2021.

Pembangunan tahap dua proyek terowongan ini menghubungkan Kompleks Perumahan Randuagung dengan Perumahan Gresi Kota Baru ini diperkirakan membutuhkan waktu 4 bulan. “Secara pasti, hubungi binamarga,”ujar Gunawan.

Proyek Underpass tahap dua ini membutuhkan anggaran Rp 5 miliar. Proyek tahap II ini meliputi pembangunan jalan penghubung di lahan milik Pemkab Gresik seluas kurang lebih 10 meter, pembangunan trotoar untuk pejalan kaki di sisi timur, dan pembuatan sayap dinding di kanan kiri underpass agar tanah tidak longsor.

Untuk lorong pejalan kaki akan disempurnakan dengan tempelan aksesoris. Juga akan buatkan taman di kanan kiri jalan agar makin cantik, dan nyaman. 

Dalam pengamatan 1minute.id pada Senin, 26 April 2021 belum terlihat adanya aktivitas pembangunan dari sisi Jalan Sumatera, Kompleks Perumahan GKB. Bangunan trowongan masih ditutup pagar seng. Sedangkan, dinding yang longsor dikerupi terpal warna biru.

Seperti diberitakan, proyek underpass dikerjakan mulai tahun lalu, 2020. Tahap pertama pekerjaan konstruksi dengan anggaran sekitar Rp 4,23 miliar. Proyek dikerjakan CV Wijaya asal Lamongan. Tahun ini, anggaran sekitar Rp 4,9 miliar. Selama dua tahap proyek yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Gresik sekitar Rp 9,1 miliar. (yad)

Proyek Underpass Dilanjutkan, Pekerjaan Butuh Waktu 4 Bulan Selengkapnya