Satgas Batasi 25 Persen Kapasitas Gereja, Jemaat GKI Daftar Lewat WA, Anak-anak dan Lansia Tidak Boleh

Jemaat GKI Gresik


GRESIK, 1minute.id – Sejumlah pengurus gereja mulai mempersiapkan menggelar Perayaan Hari Natal. Diantaranya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gresik. 

Umat kristiani merayakan perayaan kelahiran Yesus Kristus di masa pandemi Covid-19 akan beda dengan tahun-tahun sebelumnya.  Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengurus gereja di Gresik ini.

Yakni, mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain itu, untuk mencegah terjadinya penyebaran corona virus disease 2019,  Satgas Covid-19 Gresik hanya merekomendasikan jemaat yang hadir hanya 25 persen dari kapasitas gereja. 

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan hasil rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Gresik memperbolehkan umat kristiani untuk merayakan Natal di gereja maupun tempat beribadah. 

“Tapi, tetap mematuhi protokol kesehatan,”kata Reza dikonfirmasi Selasa 22 Desember 2020. Prokes pencegahan penyebaran virus corona adalah memakai masker, menjaga jarak (physical distancing) dan mencuci tangan dengan air mengalir. 

“Dalam rakor forkopimda disepakati batasan 25 persen dari kapasitas tempat ibadah,”kata Reza yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik itu. 

Terpisah, jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gresik Joko Pratomo mengatakan, pengurus gereja telah menyiapkan perayaan Natal 2020 mengacu peraturan satgas Covid-19. 

Untuk peribadatan Natal, tambah Joko, pengurus membatasi jemaat maksimal 100 orang. “Jemaat harus daftar lewat Whatsapp,”ujar Joko dikonfirmasi melalui telepon, Selasa 22 Desember 2020.

Pengurus juga telah menyiapkan tempat cuci tangan, petugas memeriksa suhu badan dan wajib bermasker. “Untuk jemaat anak-anak dan usia diatas 50 tahun tidak diperbolehkan,”ujar Joko yang juga Ketua Forum Masyarakat Pencinta Keberagamaan (Formagam) Gresik itu. 

Dia menambahkan perayaan Natal di GKI Gresik dilakukan dua kali. Pertama pukul 16.00 dilakukan di gereja. Sedangkan, perayaan malam hari, pukul 19.00 dilakukan secara steaming alias daring.  “Upaya itu dilakukan untuk mendukung pemerintah untuk penanganan covid-19,”katanya. (*)