Senin Besok, Awali PTM, Langsung Ujian Sekolah

GRESIK,1minute.id – Pembelajaran tatap muka (TPM) siswa di Kota Santri dimulai Senin besok, 19 April 2021. PTM kali pertama sejak pagebluk corona virus disease 2019 ini dikhususkan untuk siswa sekolah dasar negeri (SDN) kelas VI dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) kelas IX.

Mereka bakal mengikuti ujian sekolah secara offline. Peserta ujian sekolah ini adalah siswa yang telah mengisi angket kesediaan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Angket  itu ditandatangani wali murid. 

Ada dua mata pelajaran di hari pertama ujian sekolah jenjang SD dan SMP. Pukul 08.00-09.30 mapel PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan). Jam kedua, pukul 09.45 – 11.15 mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik Mahin mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) kali pertama sejak wabah corona dimulai bertepatan dengan ujian sekolah untuk kelas VI SD dan Kelas IX SMP. 

Di Gresik, ada 33 lembaga sekolah negeri jenjang SMP dan 389 lembaga sekolah jenjang sekolah dasar yang siap untuk PTM. Sosialiasi PTM ini, maksimal 50 persen dari pagu sekolah. “Pagu setiap sekolah berbeda-beda,”ujar Mahin.

Dia mencontohkan bila pagu kelas berjumlah 28 siswa. “Separohnya atau 14 siswa yang mengikuti PTM,”ujar Mahin. Bila pagu kurang dari 20 siswa bisa semuanya mengikuti ujian sekolah.

Terpisah, Kepala UPT SDN 372 Gresik di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean Ahmad Firdaus mengatakan ujian sekolah hanya diikuti 3 siswa. “Dan, kami sudah siap melaksanakan ujian sekolah dengan protokol kesehatan,”kata Ahmad Firdaus dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Minggu petang.

Seperti diberitakan Bupati Gresik yang juga Komandan Satgas Covid-19 Gresik Fandi Akhmad Yani usai rapat koordinasi dengan forkopimda memutuskan PTM dimulai Senin besok, 19 April 2021. PTM mencermati tren kasus Covud-19 menunjukkan tren menurun. Selain itu, pengajar juga telah menjalani vaksinasi.

PTM tetap mematuhi protokol kesehatan. Antara lain, jumlah siswa dalam kelas maksimal 50 persen. Siswa memakai masker, mencuci tangan dan tidak bergerombol. (yad)