PTM Jenjang Sekolah Dasar Lancar, Siswa Menyambut Antusias dan Berdoa Covid-19 Berakhir

GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan inspeksi mendadak pembelajaran tatap muka (PTM) di UPT SDN 6 Gresik pada Selasa, 31 Agustus 2021. Inspeksi dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar sesuai dengan protokol kesehatan (prokes). Komandan Satgas Covid-19 Gresik ini menyempatkan berdialog dengan sejumlah siswa terkait proses belajar mengajar offline. 

Diantaranya, Reency Keiko B. Siswa kelas 2 di sekolah berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik. 
Reency, kali pertama bertemu dengan guru dan teman-teman di kelas setelah naik kelas dua. “Senang sekali bisa bertemu guru dan teman-teman,”kata Reency menjawab pertanyaan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di ruang kelas.

Seragam merah putih yang dipakai bocah bercita-cita menjadi dokter itu terlihat masih baru. Maklum, selama setahun jarang dipakai karena belajar dalam jaringan (daring) di rumah. Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani meminta para siswa untuk ikut berdoa agar Pagebluk coronavirus disease 2019 cepat berakhir sehingga aktivitas kembali normal.

CUCI TANGAN: Siswa UPT SDN 6 Gresik mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas di hari pertama PTM di Gresik pada Selasa, 31 Agustus 2021 ( Foto: Chusnul cahyadi/ 1minute.id)

“Semoga Covid-19 cepat berlalu,”kata Gus Yani diamini siswa dan para guru di sekolah yang sebelumnya bernama SDN Sidokumpul 2 Gresik itu. Gus Yani didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Gresik Hariyanto dan sejumlah anak duanya. Gus Yani menyatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi PTM. Aglomerasi Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo) masuk level 3. Zona oranye.

“Kita evaluasi terus ujicoba PTM ini agar semua dengan prokes,”kata mantan Ketua DPRD Gresik itu. 
Gus Yani meminta kepada sekolah untuk terus melakukan evaluasi kesehatan siswa dan guru.”Sehingga PTM berjalan dengan baik. Karena murid juga antusias ingin belajar di kelas,”katanya. 

Sementara itu, Kadispendik Gresik Hariyanto menyatakan, PTM tetap mengacu pada keputusan bersama empat menteri, PTM maksimal 50 persen dari kapasitas kelas. “Mekanisme PTM kami serahkan satuan pendidikan masing-masing,”kata Hariyanto. 

Plt Kepala UPT SDN 6 Gresik Hamsiyah menyatakan PTM terbatas ini selama 3 jam, tanpa istirahat. Siswa masuk mulai pukul 07.00. “Dan, semua guru disini telah mendapatkan dua dosis vaksinasi,”katanya.

Dalam pengamatan 1minute.id, PTM perdana ini, sejumlah guru terlihat harus bolak-balik mengantar peserta didik menuju kelas mereka. Sebab, mereka belum pernah masuk sekolah. Sehingga setiap siswa yang masuk terlebih dahulu menanyakan kelas mereka. Setelah itu, mereka diantar ke kelasnya masing-masing. Sebelumnya, mereka wajib melakukan cuci tangan yang disediakan di gerbang masuk sekolah. (yad)