Bersama Jaga Gresik, Kapolres Gresik Duduk Bareng dengan Para Pendekar Kota Santri

GRESIK,1minute.id – Polres Gresik bergerak cepat menjaga kamtibmas Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik tetap kondusif. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis duduk bersama dengan tiga pengurus perguruan oencak silat yang ada di Gresik pada Kamis malam, 21 Oktober 2021.

Alumnus Akpol 2002 ini duduk bersama anggota Pagar Nusa, IKSPI dan PSHT di Mustika Rasa, Kebomas. Turut mendampingi, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, Kasat Intelkam Polres Gresik AKP Nurdianto Eko Wartono dan PJU Polres Gresik.

Kapolres  Azis mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ketua Perguruan pencak silat yang hadir. Dikarenakan pertemuan pada malam hari ini untuk kemaslahatan orang banyak. Bersama-sama menjaga Gresik. “Mari kita bersama sama untuk menciptakan keamanan dan kondusifitas di Kabupaten Gresik,”terang alumnus Akpol 2002 itu.

Diharapkan setiap permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun apabila tidak bisa diselesaikan kekeluargaan akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Berusaha menangani setiap permasalahan secara profesional, serta memberikan manfaat bagi semua orang. 

“Dengan duduk bersama-sama menjaga kamtibmas di Gresik semoga tidak ada gesekan antar perguruan silat di Gresik,”harap mantan Kapolres Ponorogo itu.
Khusnul Khuluq dari Pagar Nusa mengatakan kesiapannya senantiasa menjadikan Kabupaten Gresik tetap aman dan kondusif. “Selaku yang dituakan di IPSI Gresik diamanahkan untuk menjaga dan meredam masa dibawah,”katanya.

Sukamto dari PSHT Gresik sepakat dengan penyampaian Kapolres dan Wakapolres Gresik bila kedapatan anggotanya bersalah untuk kooperatif dengan Kepolisian. “Bila terjadi permasalahan antar perguruan silat agar dihadirkan pengurus / sesepuh dari Perguruan tersebut,”kata dia. 

Didik Permanto, Pengurus Cabang IKS.PI Kera Sakti mengatakan anggotanya terdapat anggota asli Gresik dan perantauan, untuk perihal pemantauan sudah dilakukan sesuai prosedur hingga tingkat ranting. “Pihak pengurus tidak letih untuk mengingatkan kepada jajaran bawah agar tidak terprovokasi dalam pergerakan esok,”ucapnya. 

Kesepakatan bersama menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) ini melegakan masyarakat Kota Santri. Untuk diketahui pada 20 Oktober 2021 sejumlah pemuda diduga dari salah satu perguruan pencak silat di Lamongan terlibat gesekan dengan massa di Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka. Korban luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit itu, dua berasal dari Lamongan dan satu korban berasal dari Kabupaten Gresik.  (yad)