22 Lapak Dibongkar, Pelebaran Jalan Raya Manyar Segera Terealisasi 

GRESIK,1minute.id – Pelebaran Jalan Raya Manyar, Kabupaten Gresik semakin dekat. Puluhan bedak pedagang di sisi utara jalan Deandles di Pantai utara (Pantura) Gresik itu mulai dilakukan pembongkaran pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Pembongkaran dimulai dari exit Tol Manyar hingga Tugu Manyar. Sebanyak 22 bedak yang diratakan dengan tanah menggunakan alat berat, Ekskavator. Pembongkaran puluhan bangunan berjalan di lahan ruang milik jalan itu mendapatkan pengamanan ekstraketat dari aparat gabungan, TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP). Pembongkaran lapak berjalan lancar. Tidak ada gejolak yang sempat dikhawatirkan sejumlah pihak. 

Sedangkan, puluhan bangunan pedagang lain mulai Tugu Manyar ke barat belum dilakukan pembongkaran. 

SURAT dari PLN : Seorang pemilik lapak membaca surat “cinta ” dari PT PLN di dekat puing-puing lapaknya di Jalan Raya Manyar, Kabupaten Gresik pada Jumat, 28 Oktober 2022 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Abdul Rahman, misalnya. Tukang tambal ban itu menempati lahan aset pemerintah sejak 1982. Waktu itu, Ahmad Sahri, orang tua Abdul Rahman yang menempati lahan itu.  “Jadi saya penerusnya, “katanya. Semula Ahmad Sahri menyewa lahan kepada pemerintah desa (Pemdes) Manyarrejo pada 1982. Pada 1986, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik menerbitkan surat sewa bangunan. “Sejak saat itu, orang tua saya membayar PBB (pajak bumi dan bangunan),”katanya. 

Ia mengakui lahan yang ditempati adalah aset pemerintah. Karena itulah, ketika pemerintah meminta untuk kepentingan masyarakat, tukang tambal ban itu tidak keberatan. “Cuma saya bingung, karena surat pemberitahuan pembongkaran saya terima dilakukan besok (Sabtu, 29/10/2022). Bukan hari ini,”katanya pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Pedagang yang asli warga Manyar itu tidak bisa menolak karena telah menerima ganti rugi sebesar Rp 10 juta. Pembongkaran bangunan selesai sebelum salat Jumat. Terlihat di lokasi pembongkaran diantaranya Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Asisten I Pemkab Gresik Suyono serta Forkopimcam Manyar. 

Sentot, perwakilan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali mengatakan, setelah pembongkaran pihaknya akan melakukan perataan utilitas lainnya. Diantaranya, penebangan sejumlah pohon peneduh. “Nanti kami akan berkoordinasi lagi dengan Kecamatan,”kata Sentot dihadapan Kapolres AKBP Mochammad Nur Azis, Dandim Letkol Ahmad Saleh Rahanar di ruang pertemuan di kantor Kecamatan Manyar. 

Seperti diberitakan, pelebaran jalan Raya Manyar panjangnya sekitar 3,5 kilometer. Pemkab memiliki ruang milik jalan (rumija) sepanjang 3,1 kilometer dari kebutuhan 3,5 kilometer. Sehingga dibutuhkan pembebasan lahan. Pelebaran di mulai exit Tol Manyar hingga Jembatan Manyar.

Untuk tahap awal, pelebaran jalan Raya Manyar sepanjang 1 kilometer. Estimasi pekerjaannya membutuhkan waktu 7-8 bulan. Sisanya, 2,5 kilometer akan dilanjutkan tahun berikutnya. Anggaran sekitar Rp 15 miliar. Lebar jalan nantinya menjadi 22 meter dan 4 lajur. Median jalan lebarnya 3 meter. (yad)