GRESIK,1minute.id – Sebanyak 250 ton sampah di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik setiap harinya. Sampah rumah tangga yang terdiri plastik, kertas, dan lainnya telah menyerupai bukit. Bukit sampah di tengah kawasan industri di Jalan Prof Moh Yamin, Kelurahan Ngipik, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Bukit sampah ini tentu mengkhawatirkan bila tidak ditangani secara serius. Bisa menimbulkan pencemaran lingkungan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di dalam area TPA Ngipik. TPST Ngipik sudah beroperasi. Meski, kapasitas pengolahan masih belum maksimal.
“Sudah (TPST) sudah beroperasi. Sebagian hasil pengelolaan telah digunakan sebagai pupuk,” kata Ngadi, seorang petugas di TPA Ngipik pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Keberadaan TPA Ngipik sebagai orang dianggap sebuah berkah. Mereka mengais rezeki memilah dan memilih berbagai jenis sampah. Terutama sampah kertas dan plastik. Puluhan pemulung mengais rezeki di sana. Mereka mengais rezeki bersama dengan ratusan bahkan ribuan ekor burung kuntul. Pemandangan yang menarik di tengah kekhawatiran menumpuknya sampah tersebut. (yad)