Patroli Harkamtibmas ke Sekolah, Polisi Tegaskan Kabar Penculikan Anak Hoax

GRESIK,1minute.id – Polisi sambang ke sekolah pada Kamis,  2 Januari 2023. Kehadiran petugas dari Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satuan Samapta Polres Gresik itu untuk memberikan perasaan aman dan nyaman kepada wali murid, dan guru terkait merebaknya kabar hoax aksi penculikan anak dalam sepekan terakhir melalui media sosial (medsos) tersebut. 

Sejumlah anak buah AKP Sugeng Sulistiyono, Kasat Samapta Polres Gresik yang melakukan sosialisasi. Mereka tidak masuk ke dalam ruang kelas. Akan tetapi, petugas menemui guru dan para wali murid yang sedang menunggu anak-anak sekolah di luar gedung sekolah. Wali murid pun plong. Mereka senang karena kehadiran polisi membuat mereka merasa aman. 

Menurut Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasat Samapta Polres Gresik AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan, setiap pagi pihak melakukan patroli untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Gresik aman dan kondusif.  Patroli selain dilakukan di tempat keramaian, perkantoran juga sekolah. 

“Hari ini, anggota kami sebar di sejumlah sekolah,” kata AKP Sugeng usai patroli Harkamtibmas pada Kamis, 2 Februari 2023. Diantaranya, kata mantan Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo itu, sosialisasi dilakukan di Taman Kanak-kanak Sunan Prapen di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. 

Dalam dialog kepada wali murid, guru dan anak-anak, Sugeng menegaskan bahwa kabar maraknya penculikan anak yang tersebar di medsos itu adalah kabar bohong alias hoax. “Kabar penculikan itu hoax,” tegas perwira tiga balok di pundak itu. Selain itu, Sugeng Sulistiyono, memberikan edukasi kepada guru, wali murid dan anak-anak untuk mengantisipasi tindak kejahatan dengan tidak cepat percaya kepada orang yang identitas tidak dikenal. Termasuk orang yang tidak kenal tersebut memberikan iming-iming uang atau coklat maupun mainan. 

“Untuk orang tua jangan mudah menitipkan anaknya kepada orang yang baru dikenal,” ujarnya. Untuk anak-anak bila menemui orang tidak dikenal dan memberikan iming-iming untuk segera lari dan teriak minta tolong. “Tolong pak polisi… tolong pak polisi,” seru Sugeng membuat anak-anak tersenyum. Sosialisasi dengan cara dialogis membuat orang tua dan guru terasa cair dan menyenangkan. Sugeng pun kembali memastikan kabar maraknya penculikan di medsos itu hoax. “Itu (penculikan) kabar bohong,” tegasnya. (yad)