Musyda ke-XI Muhammadiyah dan Aisyiyah Resmi Dibuka, Ini Harapan Bupati Gresik !

GRESIK,1minute.id – Pengurus Daerah  Muhammadiyah dan Aisyiyah menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke XI di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Bungah, Kabupaten Gresik pada Minggu, 19 Februari 2023. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membuka forum tertinggi di dua organisasi kemasyarakatan yang mengusung tema “Membumikan Islam Berkemajuan” itu.

Pada kesempatan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap pelaksanaan Musyda ke XI Muhammadiyah dan Aisyiyah ini berjalan dengan lancar melahirkan kepengurusan yang solid serta mampu membawa kemajuan Muhammadiyah.

“Mudah mudahan terlahir pemimpin yang bisa membawa kemajuan ketua dan pengurus Muhammadiyah Gresik yang bisa berkolaborasi dengan pemerintah,” harap Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya. 

Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah ini dihadiri oleh Pengurus Wilayah  Muhammadiyah (PWM) Jatim Tamhid Mashudi, Ketua PW Aisyiyah Jatim Siti Asma serta Anggota Komisi X DPR RI Zainudin Maliki.

Hadir pula, Ketua DPD PAN Gresik juga anggota DPRD Gresik Faqih Usman, Anggota DPRD Gresik Noto Utomo, Anggota DPRD Gresik Partai Demokrat Suberi, Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif, Ketua DPC Partai Umat Gresik Burhan serta Ketua DPD LDII Gresik K.H Abdul Muis.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu melanjutkan pada pelaksanaan Musyda harus menjaga setiap gagasan setiap ide yang dikemukakan seseorang atau organisasi. Jangan sampai menimbulkan perpecahan di tubuh organisasi.

“Musyda ini harus dapat menghasilkan keputusan yang strategis untuk program program Muhammadiyah dan Aisyiyah ke depan,” ungkap Bupati Gresik termuda itu.

Ia berharap organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah ikut berkontribusi dalam penanganan persoalan isu strategis nasional. Di antaranya penanganan stunting, menurunkan angka kemiskinan, serta masalah sampah untuk menuju Gresik Zero Waste.

“Persolan ini diperlukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder termasuk Muhammadiyah dan Aisyiyah. Harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Ketua PD Muhammadiyah (PDM) Gresik Muhammad In’am mengatakan, pelaksanaan Musyda seharusnya digelar pada 2021. Karena ada wabah Covid-19 pelaksanaan dilakukan tahun ini, 2023. Dalam Musyda ke-XI ini, sebanyak 54 orang masuk dalam daftar calon tetap (DCT).

Dirinya berharap Musyda ini mampu membawa organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang lebih maju khusunya di Kabupaten Gresik. “Untuk itu Musyda ini hendaknya memilih dengan hati nurani dan pikiran yang jernih tanpa emosi,” kata In’am. Untuk diketahui, peserta Musyda atau musyawirin akan memilih 13 orang dari 54 orang DCT itu. 

Proses pemilihan menggunakan komperisasi. Setelah mendapatkan 13 orang yang memperoleh suara terbanyak.  Mereka kemudian duduk bersama untuk menentukan ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Periode 2022-2027. (yad)