KSAL Gelontor Bantuan dan Baksos, Bupati Gresik Fandi Akhmad Siapkan Huntara dan Huntap Bagi Rumah Warga Rusak Berat

GRESIK,1minute.id – Bantuan untuk korban gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik terus mengalir. Kali ini, bantuan datang TNI Angkatan Laut. Bantuan dibawa langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali tiba pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang mendampingi langsung bantuan sosial dan bakti sosial untuk para korban gempa Bawean dengan kekuatan 6,5 magnitudo pada Jumat, 22 Maret 2024 itu. Bantuan yang diberikan di antaranya berupa pengobatan gratis untuk penyakit ringan dan ribuan paket sembako. Untuk itu, Bupati Fandi Akhmad Yani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI AL atas bantuan yang telah diberikan untuk warga Bawean terdampak.

“Alhamdulillah, ada banyak sekali bantuan yang telah kita terima hari ini dari TNI AL. Semoga ini menjadi suntikan semangat kita untuk lebih kuat dan tabah dalam menghadapi bencana ini,” ujar Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani itu. Ia menambahkan, Pemkab Gresik akan memberikan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana yang rumahnya terdampak. Kebutuhan dasar berupa hunian sementara alias huntara. Dan bantuan hunian tetap atau huntap ini dikhususkan bagi rumah terdampak dengan kategori rusak berat.

“Nanti kita akan memberikan bantuan hunian sementara atau hunian tetap untuk beberapa rumah dengan kategori rusak berat. Kita juga terus mendorong perusahaan di Gresik untuk mengerahkan CSR nya berupa bahan bangunan bagi warga Bawean yang terdampak,” harap orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini.

Data dari Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik per 27 Maret 2024, terdapat 9 desa dengan 14 rumah terdampak yang telah terverifikasi lengkap rusak berat dan akan mendapatkan bantuan hunian sementara atau hunian tetap. Jumlah ini tentu akan terus meningkat seiring berjalannya waktu, mengingat data kerusakan yang telah dirilis beberapa waktu lalu lebih dari itu. Adapun rumah warga terdampak kategori rusak ringan dan rusak sedang akan diberikan bantuan material (semen, genteng, dan baja ringan) dari CSR atau pihak lain.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, melaporkan bahwa kondisi gempa saat ini berangsur hilang dan tidak ada ancaman tsunami. Ia juga menegaskan, langkah utama saat ini adalah melakukan perbaikan untuk beberapa rumah dan fasilitas umum, agar meringankan beban masyarakat Bawean.

“Yang paling utama adalah rumah dan fasilitas umum yang rusak harus diperbaiki, karena layanan masyarakat harus terus berjalan. Maka rumah yang rusak nanti akan diberi penggantian oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” ujarnya.

Adhy Karyono juga berpesan kepada masyarakat Bawean untuk terus waspada terhadap gempa susulan. Menurut data dari BMKG Bawean, per 30 Maret 2024 pukul 14:00 WIB, jumlah gempa mencapai 380 kali dengan magnitudo terbesar Mg 6,5 dan terkecil Mg 2,5.

Dalam acara yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, mengapresiasi antusiasme masyarakat saat pembagian bantuan. Ini menandakan bahwa masyarakat Bawean tetap semangat meski telah mengalami bencana.

“Ini menjadi wujud nyata untuk memulihkan masyarakat yang terdampak oleh gempa di Bawean. Bahwa solidaritas tidak hanya kata-kata tapi juga tindakan nyata. Musibah ini juga mengajarkan agar kita tetap bersatu untuk membantu masyarakat,” ungkap KSAL Muhammad Ali.

Selain KSAL, penyaluran bantuan sosial ini juga dihadiri Panglima Komando Armada Laksamana Madya Tni Denih Hendrata, Panglima Komando Armada II Laksamana Madya Arianto Condrowibowo, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Muda Sisyani Jaffar, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Komandan Lantamal V Brigjen TNI Joni Sulistiawati, Danrem 084 Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun, Dandim 0817 Gresik Letkol Infanteri Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahur Rahman, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gresik Misbahul Munir, dan perwakilan DCKPKP Gresik. (yad)