Niat Mengajak Masyarakat Menjemput Perubahan demi Gresik Baru, Solid Coblos Nomor Urut 2

Cabup nomor urut 2 Fandi Akhmad Yani bersama relawan

GRESIK, 1minute.id – Pemilihan bupati (Pilbup) Gresik tinggal hitungan jari. Perubahan sudah mulai terlihat. Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (Niat)  mengajak tim pemenangan, para relawan dan simpatisan perubahan untuk terus bergerak solid demi terwujudnya Gresik Baru. 

Selain Tim pemenangan, relawan dan simpatisan, Gus Yani juga berterima kasih kepada masyarakat Gresik yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada paslon Niat untuk bekerja lebih keras untuk Gresik Baru.

“Terima kasih kepada semua elemen yang  mendukung dan memberi amanah kepada saya dan Bu Min untuk mewujudkan Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan serta berlandaskan akhlaqul karimah,”kata Gus Yani disela-sela simulasi debat publik, Rabu 2 Desember 2020.

Debat publik terakhir digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, Rabu malam. Materi debat yakni Kebijakan Penanganan Covid-19, Penyelarasan Pembangunan Daerah dengan Nasional untuk Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.

Acara tersebut dimulai pukul 19.00, dengan protokol kesehatan itu digelar di salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya.  

Paslon nomor urut 2 sudah menyiapkan diri untuk menghadapi debat publik terakhir itu. 
Paslon Niat, tambah Gus Yani,  berkomitmen untuk mewujudkan perubahan di Gresik ini. Alumnus Sarjana Ekonomi Unair Surabaya itu,  kembali mengajak masyarakat agar tidak Golput.

Menurutnya, masa depan Gresik lima tahun mendatang ada di tangan pemilih. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menggelorakan semangat perubahan yang diwujudkan dengan mencoblos paslon nomor urut 02 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember mendatang. 

“Masyarakat jangan ragu, jangan golput.  Selama ini, segala potensi yang ada di Gresik kurang dimaksimalkan dengan baik. Karenanya, Saya dan Bu Min siap memaksimalkan segala potensi itu demi terwujudnya Gresik baru,”ungkapnya.

Selain itu, tambah menantu KH Agoes Ali Masyhuri ini menyampaikan beberapa indikator gagalnya pembangunan di Gresik. Diantaranya banjir, kondisi jalan, kelangkaan pupuk hingga sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

“Oleh sebab itu, Niat ingin memaksimalkan pembangunan di Gresik agar tidak ada lagi banjir, kondisi jalan rusak, kelangkaan pupuk oleh petani hingga sulitnya mencari lapangan pekerjaan bagi orang asli Gresik. Sehingga tidak ada lagi kata pepatah, Ayam mati dilumbung padi sendiri,”kata Gus Yani.

Dalam program Nawa Karsa yang diusung paslon Niat, Gus Yani juga menyampaikan ada paket stimulus ekonomi. “Meningkatkan upah daerah, insentif pajak, pelatihan melalui modernisasi Balai Latihan Kerja (BLK),”katanya.

Melengkapi pertanyaan Gus Yani, Bu Min turut menyampaikan jaminan kepada para pekerja. “Karena para pekerja adalah aset kita. Keamanan dan keselamatannya harus dijamin. Tanpa adanya perubahan hal itu tidak akan tercapai,” pungkasnya. (*)