DPUTR Anggarkan Pembangunan Underpass Tahap Kedua Rp 7 Miliar

Pengendara melintas di depan proyek underpass di Jalan Sumatera, Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru pada Selasa, 16 Februari 2021 ( foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

GRESIK,1minute.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik melanjutkan pembangunan underpass di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik. Pembangunan terowongan menghubungkan Jalan Sumatera dengan Perumahan Randuagung tahap dua itu dianggarkan Rp 7 miliar.

Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setiadji mengatakan, pembangunan underpass tahap dua masih proses lelang. Pekerjaan tahap kedua itu meliputi pekerjaaan dinding underpass yang longsor, peninggian dan pengaspalan jalan serta bagian dalam underpass. 

“Pembangunan underpass tahap dua dalam proses lelang. Anggarannya sekitar Rp 7 miliar,”ujar Gunawan ditemui di lobi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik pada Senin, 15 Februari 2021. 

Karena pembangunan tahap kedua , underpass kali pertama di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik itu belum bisa difungsikan dalam waktu dekat. Akan tetapi, tambahnya, jalan raya nasional selama pembangunan underpass tahap pertama di tutup akan segera di buka untuk umum. “Yang terdekat, mungkin membuka akses jalan DR Wahidin Sudirohusodo,”katanya.

Dalam pengamatan 1minute.id bangunan terowongan ditutup dengan seng. Sedangkan, dinding underpass yang longsor hanya ditutupi terpal warna biru. Tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi pembangunan terowongan yang menghubungkan Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru dengan Randuagung itu.

Seperti diberitakan proyek underpass sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dijaiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Gresik sebesar Rp 4,23 miliar. Tinggi terowongan yang membela dari utara ke selatan 4,7 meter. Lebar 7,2 meter. Lebar jalan 5,9 meter ditambah trotoar 1,5 meter. (*)