Pemkab Isyaratkan Buka Tempat Ngaji Bahasa Isyarat di Seluruh Kecamatan


GRESIK, 1minute.id –  Ngaji Isyarat metode Amakasa 2021 mulai dikembangkan UPT Reseurce Centre Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik. Ngaji Alquran bagi penyandang disabilitas tuna rungu ini kali pertama di Jatim.

Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik pun ditetapkan sebagai kabupaten percontohan ngaji alquran metode Amakasa di Jawa Timur. Dari Gresik untuk Jatim, dari Jatim untuk Indonesia.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan ngaji Alquran ini saat ini dikembangkan di UPT Resource Centre Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik di Jalan Proklamasi, Gresik. Tahap awal ada 21 anak disabilitas penyandan tuna rungu yang bisa mengaji dengan metode Amakasa ini.

Puluhan anak-anak luar biasa dan hebat belajar tiga kali ngaji bahasa isyarat itu. Mereka mulai belajar ngaji di bulan suci Ramadan. “Tadi kita saksikan mereka telah hafal ngaji bahasa isyarat,”katanya. Pemkab Gresik, tambah Bu Min-sapaan-Aminatun Habibah akan mengusahakan membuka pembelajaran ngaji metode Amakasa ini di seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik. 

“Sehingga, anak-anak penyandang disabilitas ini tidak perlu jauh-jauh ke Gresik untuk belajar ngaji isyarat ini,”kata Bu Min usai acara di  Pelatihan Membaca Alquran Isyarat dengan Metode Amakasa 2021 di Aula Ainul Yaqin Kantor Dinas Pendidikan Gresik pada Senin, 31 Mei 2021.

Untuk guru ngajinya, kata Bu Min, akan memberdayakan guru pendamping yang ada di naungan UPT Resource Centre (RC) Dispendik Gresik. “Saya akan komunikasikan kepada pak Bupati (Fandi Akhmad Yani,Red). Insya Allah beliau setuju,”ujar perempuan berlatar pendidik itu. 

Data UPT RC Dispendik Gresik, penyandan tuna rungu di Kota Santri berjumlah 140-an. Saat ini, baru 21 anak yang bisa mengaji metode Amakasa ini. Dia berharap ke depan anak-anak luar biasa ini bisa mengaji dan Salat dengan baik. “Karena apa yang di baca mengetahui dan mengerti,”tegas Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik itu. 

BAHASA ISYARAT : The Arabic Alphabet ini penyandang disabilitas belajar mengaji bahasa isyarat metode Amakasa di UPT RC Dispendik Gresik ( foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

Seperti diketahui lantunan ayat suci Alquran  berkumandang di Aula Ainul Yaqin kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) pada Senin, 31 Mei 2021. Ayat suci itu dibacakan oleh Almaira Raisa Ayu Renaeswari dengan begitu merdu. Joevanka Putra Widyatrianto yang berdiri di sebelah kiri Almaira memberikan bahasa isyarat. Mereka sedang ngaji isyarat. 

Kedua anak luar biasa itu adalah penyandang tuna rungu wicara. Membaca ayat suci alquran metode Amakasa ini kali pertama di Jatim dan kelima di Indonesia. Ngaji isyarat ini menjadi bahan penelitian Lajnah Pentashihan Alquran Kementerian Agama Republik Indonesia tentang media literasi alquran isyarat bagi penyandang disabilitas sensori rungu wicara.

Ngaji isyarat ini sebagai kado istimewa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang dilaunching  bertepatan Sewindu berdirinya UPT Resource Centre (RC) Dinas Pendidikan Gresik. “Ikhtiar kecil pemenuhan hak keagamaan bagi penyandang disabilitas tuna rungu wicara,”kata Kepala Lajnah Pentashihan Alquran Kementerian Agama Republik Indonesia Muchlis M Hanafi dalam sambutannya. (yad)