Kapal Fiberglass Karya Nelayan Gresik di Living Laboratory Maritime Siap Melaut

GRESIK, 1minute.id – Kapal fiberglass buatan nelayan Gresik itu siap melaut. Selama sebulan sejumlah nelayan di Dermaga Pesona Pekelingan, Kecamatan Gresik, menyelesaikan kapal pesanan dari nelayan di Jawa Barat itu.  Dermaga Pesona Pekelingan di Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Pekelingan, Gresik menjadi  Living Laboratory Maritime yang diklaim pertama di Indonesia itu berdiri diinisiasi nelayan setempat bersama UMG ; Petrokimia Gresik dan Pemkab Gresik. Keel laying (peletakan lunas awal dari konstruksi) kapal dilakukan 18 Juni 2021.

Dosen Teknik Perkapalan UMG Ali Yusa mengatakan kapal buatan nelayan Gresik itu pesanan nelayan asal Bekasi, Jawa Barat. “Pekerjaan dilakukan oleh nelayan setempat. Mahasiswa melakukan pengawasan dan pembelajaran secara langsung mekanisme pembuatan kapal berbahan fiberglass ini,”kata Yusa dalam pesan WhatsApp pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Yusa ketika dikonfirmasi masih memakai alat bantu pernapasan karena terpapar coronavirus disease 2019. Kondisi kesehatan Yusa semakin membaik. “Hari ini (Sabtu), kapal buatan nelayan Gresik itu dibawa ke Bekasi,”ujar Yusa.

Dalam pengamatan 1minute.id pada Jumat, 6 Agustus 2021, dua orang nelayan sedang melakukan finishing. Diantaranya, pemasangan alat di bagian kemudi. “Sabtu besok( hari ini) sudah siap dikirim ke Bekasi,”kata seorang nelayan. Kapal berbahan fiberglass ini, akan digunakan di tempat wisata. Kapal itu berukuran panjang 7 meter, lebar 2,8 meter. Kapal berbobot 2 grosstonage itu bisa mengangkut berat 4 ton.

SIAP MELAUT: Kapal Fiberglass buatan nelayan Gresik, pesanan dari nelayan Bekasi siap untuk dikirim pada Sabtu, Agustus 2021 (foto: chusnul cahyadi/1minute.id)

Seperti diberitakan, sejumlah nelayan terlihat melakukan keel laying (peletakan lunas awal dari konstruksi) kapal di Dermaga Pesona Pekelingan, Kecamatan Gresik pada Jumat, 18 Juni 2021. Momentum bersejarah bagi para nelayan di pesisir Pekelingan itu disaksikan oleh Kepala Dinas Perikanan Gresik Choirul Anam, VP Humas PT Petrokimia Gresik Awang Djohar Bachtiar, Dosen Teknik Perkapalan UMG Ali Yusa, Kasat Polair Polres Gresik AKP Poerlaksono dan pengurus persatuan penyelam tradisional pelestari kawasan pantai (Parasandi) Gresik untuk merayakan Hari Dermaga Nasional yang diperingati setiap 16 Juni itu. 

Living laboratory atau  sebuah laboratorium hidup adalah konsep penelitian, yang dapat didefinisikan sebagai ekosistem inovasi terbuka yang  berpusat pada pengguna, berulang , sering beroperasi dalam konteks teritorial (misalnya kota, aglomerasi, wilayah atau kampus), mengintegrasikan penelitian bersamaan dan proses inovasi dalam kemitraan publik-swasta-masyarakat.

Laboratorium hidup di pesisir Pekelingan khusus tentang maritim akan digunakan sebagai tempat antara lain, doking kapal terapung, edu eco wisata, klinik kapal dan pelestarian lingkungan. “Jadi Living Laboratory Maritime ini kali pertama di Indonesia,”ujar Dosen Teknik Perkapalan UMG Ali Yusa pada Jumat, 18 Juni 2021.

Sementara, Keel laying ini bagian dari pencanangan Living Laboratory Maritime yang diinisiasi nelayan setempat bersama UMG ; Petrokimia Gresik dan Pemkab Gresik. Laboratorium hidup di pesisir Pekelingan khusus tentang maritim akan digunakan sebagai tempat antara lain, doking kapal terapung, edu eco wisata, klinik kapal dan pelestarian lingkungan. “Jadi Living Laboratory Maritime ini kali pertama di Indonesia,”ujar Dosen Teknik Perkapalan UMG Ali Yusa pada Jumat, 18 Juni 2021. (yad)