Rumah Subsidi Rp 100 Jutaan di Gresik Dibangun Developer GKR Diserbu Pembeli 

GRESIK,1minute.id– Pandemi Covid-19 menunjukkan tren menurun.  Pengembangan mulai gencar memasarkan rumah hunian. Diantaranya, pengembang perumahan Grand Kedamean Regency (GKR).  Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan rumah hunian cukup tinggi. Rumah hunian subsidi maupun non subsidi. 

Direktur Berkat Jaya Development Yauri Paulus mengatakan, Grand Kedamean Regency tahap pertama membangun sekitar seribu unit rumah di atas lahan seluas 15 hektar. Dari jumlah itu, katanya, sebanyak 400 unit dikategorikan rumah subsidi dengan harga jual Rp 100 juta-an. Sementara 600-an  unit rumah non subsidi, dijual dengan harga Rp 190 juta ke atas sesuai ukuran bangunan dan tanah. 

Pembeli cukup membayar uang tanda jadi (UTJ) dan DP Rp 10 juta sudah bisa langsung akad. “Serah terima paling cepat bulan Juni 2022,”kata Yauri Paulus disela acara penyerahan 120 unit rumah kepada para user atau pembeli pada Minggu, 27 Maret 2022.

Acara tersebut dihadiri ratusan undangan potensial yang sebelumnya telah indent rumah kepada pengembang GKR. Dalam acara itu, pengembang perumahan di kawasan Gresik Selatan tepatnya Kecamatan Kedamean itu memfasilitasi calon pembeli untuk melakukan akad pembelian di depan notaris. 

GKR menjadi perhatian masyarakat karena lokasi dianggap strategis, berada pintu Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) di Kecamatan Kedamean membuat kawasan perumahan ini sangat strategis. Grand Kedamean Regency, membangun sekitar seribu unit rumah di atas lahan seluas 15 hektar, pada tahap pertama. 

CALON USER : Ratusan calon pembeli berjubel untuk mendapatkan informasi rumah subsidi dan non subsidi di Grand Kedamean Regency pada Minggu, 27 Maret 2022 (Foto: istimewa)

“Total untuk hari ini ada 120 unit rumah yang diserah terimakan ke pembeli,”kata Yauri Paulus. Hal ini menunjukkan pertumbuhann transaksi ekonomi pasca pandemi mulai terasa di sektor bisnis properti. Membaiknya daya beli properti dan kepercayaan masyarakat kepada pengembang perumahan itu meningkat raihan penjualan di Grand Kedamean Regency yang makin membaik. 

Seleksi debitur dilakukan cukup ketat oleh pihak bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Optimisme pergerakan ekonomi di sektor hunian ini juga dirasakan pihak perbankan. Sehingga Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Bangkalan, yang menjadi mitra proyek perumahan Grand Kedamean Regency menyambut baik akad masal ini. “Kondisi pandemi kemarin mereka (pembeli) masih dapat bekerja, maka kita yakini setelah pandemi selesai, pasti jauh lebih baik ekonominya,” terang Kepala Cabang BTN Hadian Helmi Irawan yang hadir pada kegiatan akad masal ini. 

Pengajuan KPR diakui berangsur menguat pascapandemi melandai. Itu juga yang meningkatkan kepercayaan perbankan terhadap pengajuan KPR belakangan ini. “Maka itu dasar kami untuk memberikan kepecayaan kepada masyarakat,”tambah Hadian Helmi. (yad)