Dispertan Gresik Temukan Alat Pengusir Hama Burung Pipit pada Padi, Selamat Tinggal Orang-orangan

GRESIK,1minute.id – Dinas Pertanian (Dispertan) Gresik mulai memperkenalkan alat pembasmi hama burung. Hama burung pipit. Sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian sering dikeluhkan oleh petani karena mengurangi hasil panen. 

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Gresik Eko Anandito Putro mengatakan selama ini petani mengeluhkan hasil panen padi mereka menurun karena diserang burung pipit. Pihaknya menggandeng salah satu perguruan tinggi di Surabaya untuk mengembangkan alat  baru.

“Alhamdulillah berhasil. Sekarang mulai kami sosialisasikan kepada petani,”ujar Eko Anindito pada Kamis, 16 Juni 2022. Menurut dia, burung pipit banyak dikeluhkan karena memakan banyak bulir padi yang sudah hampir panen. Satu burung bisa memakan separo lebih bulir pada yang ada di satu batang. “Kalau jumlahnya banyak memang sangat merugikan para petani,”katanya.

Untuk diketahui burung Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah tropis. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-suku, bagian dari suku Passeridae yang lebih luas. Burung ini biasanya bergerombol.

Selama ini, imbunnya, petani hanya mengandalkan orang-orangan sawah untuk melakukan pengusiran. Namun, masih kurang efektif. “Alat baru ini ada sensor yang bisa menghasilkan suara. Kami harap lebih efektif untuk melakukan pengusiran,”terangnya.

Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik Hamzah Takim sangat mengapresiasi langkah Dispertan. Melalui banyak temuan baru yang dihasilkan, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani. 

“Ini salah satu upaya yang baik. Kami berharap ke depan Dispertan juga bisa membuat alat lain untuk mengusir hama. Misalnya pengusir tikus. Ini penting untuk membantu petani,”kata Hamzah yang juga anggota DPRD Gresik itu.

Hal sama juga disampaikan Camat Duduksampeyan Dedi. Pihaknya mewakili masyarakat merasa sangat berterima kasih. Semoga alat ini bisa membantu petani untuk meningkatkan produktivitas panen padi. “Yang jelas, petani berharap agar alat yang dihasilkan harganya murah tapi efektif,”katanya. (yad)