Peduli Lingkungan, 3 Ribu LRB untuk Resapan Air Dibuat Desa Mojopurogede

GRESIK,1minute.id – Ribuan biopori di Desa Mojopurogede, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik pada Jumat,4 November 2022. Lubang resapan bagian dari Gerakan pembuatan 3 Ribuan Lubang Resapan Biopori dan manfaatkan Tempat Pengelolaan Sampah Reuce, Reduce, Recycle (TPS3R).

Wakil Bupati Gresik mengatakan, biopori ini bertujuan untuk, menjaga air tanah bilamana saat musim hujan, mengurangi potensi banjir dan tanah longsor. Serta peran masyarakat dalam pengolahan sampah sangatlah penting guna mendukung program pemerintah menuju Gresik zero waste.

“Dengan adanya TPS3R, nantinya akan dilakukan pengambilan sampah di rumah warga, yang selanjutnya dibawa ke pengelolaan sampah atau TPS3R, di tempat inilah dilakukan pemilahan dan pengomposan sampah,”terang Wabup saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi di Desa Mojopurogede Kecamatan Bungah.

Dikatakan, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini masyarakat Desa Mojopurogede sudah meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad dalam bentuk menjaga alam dan kebersihan lingkungan.

Pemerintah sangat mendukung setiap bentuk gerakan dalam menjaga dan merawat lingkungan. “Mudah mudahan memberikan efek yang luar biasa nantinya kepada anak cucu kita,”ujarnya. Acara itu dihadiri Pemangku Pondok Pesantren Al Islah Bungah KH. Thonawi Hadin.

Sebelumnya, Kepala Desa Mojopurogede Kasmuji menyampaikan, pihaknya melibatkan warga guna mendukung program pemerintah melalui pencanangan gerakan sejuta lubang resapan biopori. Juga program mewujudkan Gresik zero waste, kami melibatkan warga dan peran karang taruna.

“Masyarakat Desa Mojopurogede mengambil peran secara langsung dalam pembuatan lubang resapan biopori dan pengolahan sampah melalui TPS3R,” kata Kasmuji.

Dijelaskan, LRB dapat dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah organik biasa, dimana sampah-sampah organik tersebut akan diurai oleh biota tanah, agar dapat menghasilkan pupuk kompos untuk tanaman pertanian. “Kerja sama akan terus berlanjut, terutama melalui dukungan semangat dan kebersamaan pemerintah dan masyarakat Desa Mojopurogede,” ujarnya.

Untuk TPS3R, imuh dia, di Kecamatan Bungah saat ini baru ada di Desa Pegundan dan di Desa Mojopurogede. “Semoga kedepan tiap desa di Kecamatan Bungah ada TPS3R, mengingat keberadaannya sangat bermanfaat,”tandasnya. (yad)