Raya Morowudi Terendam Air Luapan Kali Lamong, Nekat Terobos Ratusan Motor Mogok

GRESIK,1minute.id – Banjir luapan Kali Lamong merambah  Kecamatan Cerme dan Menganti. Sejumlah desa di dua kecamatan itu terendam air luapan Kali Lamong itu. 

Di Jalan Raya Desa Morowudi, Kecamatan Cerme ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa. Jalan Raya Morowudi pun ditutup untuk semua jenis kendaraan bermotor. Sepeda motor maupun mobil.  Namun, sejumlah pengendara tetap nekat menerobos genangan air itu. Sebab, mereka enggan berputar melewati Benjeng untuk tujuan ke Benowo, Surabaya karena jaraknya berlipat-lipat jauh.

Akibatnya, kendaraan yang mereka naikki mogok karena kemanusukan air.  “Seharusnya tadi saya ambil Utara,  karena ada anak renang saya pilih bagian sisi selatan akhirnya mogok,” kata Rahardian, pengendara Granmax ditemui 1minute.id pada Senin, 20 Februari 2023.

Ia pun harus menuntun kendaraan berbodi bongsor sejauh 200 meteran. “Lumayan pegel,” katanya sambil nyengir.  Jalan Raya Morowudi mulai banjir pada Minggu petang. Intensitas curah hujan tinggi membuat sejumlah desa di aliran Kali Lamong di Gresik kebanjiran sejak Sabtu, 18 Februari 2023. 

TELAGA DADAKAN : Seorang bocah didampingi ibunya berenang di Jalan raya Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik terendam luapan Kali Lamong pada Senin, 20 Februari 2023 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Mulai kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti. Air bah selain merendam sawah, rumah dan jalan poros desa. Juga, sejumlah gedung sekolah tergenangi air.  Di Desa Morowudi, diantaranya, halaman SMK Muhammadiyah 7 Cerme tergenangi air setinggi mata kaki orang dewasa. “Sudah banyak berkurang. Biasa air lewat saja,” kata Camat Cerme Umar Hasyim pada Senin, 20 Februari 2023.

Saat ini, imbuhnya, genangan air luapan Kali Lamong hanya tersisa di Desa Morowudi dan Desa Dungus. “Mulai surut,” imbuhnya.  Sementara itu, air bah itu terus mengalir jauh. Air bah merambah di Desa Gadingwatu, Boboh dan Beton. Menurut Camat Menganti Gunawan Purna Admaja mengatakan, untuk Desa Gading Watu karena kondisi desa rendah sehingga menjadi langganan banjir. “Hanya beberapa rumah saja,” kata Gunawan.

Sedangkan, di Desa Boboh, kondisi geografis desa sehingga air yang menggenang tidak bisa keluar. “Untuk yang di Desa Beton karena ada tanggul yang jebol. Tapi, hanya area persawahan yang tergenangi air luapan Kali Lamong,,” kata mantan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setkab Gresik itu. Kondisi genangan air akan cepat surut bila di bagian huli yakni Lamongan dan Mojokerto tidak hujan. “Karena air ini hanya kiriman saja,” katanya.  

Sementara itu, dalam pengamatan wartawan 1minute.id luapan air bah menjadi arena bermain bagi anak-anak. Mereka berenang di air genangan yang menyerupai Telaga dadakan. Sejumlah orang memanfaatkan air banjir untuk membersihkan motor dan memancing. Karena banjir luapan Kali Lamong tahun mendekati tahun politik, sejumlah view “telaga” dadakan “dibanjiri” baliho anggota dewan atau calon anggota dewan. Baliho itu menampilkan senyum manis mereka, sementara rakyat berjalan kaki menerjang banjir. (yad)