Tanggapdarurat Kali Lamong Meluap, Siswa SMK YPI Darussalam Cerme Buka Servis Motor Gratis 

GRESIK,1minute.id – Mujahidin terlihat lebih sibuk pada Senin, 20 Februari 2023. Puluhan motor terus mengalir ke bengkel servis motornya di Jalan Raya Morowudi, Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Bengkel motor gratis yang disediakan oleh SMK Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darussalam Cerme itu dibuka mulau pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB masih belum terlihat tanda-tanda sepi.

Bahkan, jumlah pengendara yang antre semakin banyak. Sebab, genangan air bah luapan Kali Lamong yang membuat jalan raya Morowudi ditutup untuk semua kendaraan bermotor, roda dua dan empat atau lebih masih setinggi lutut orang dewasa. Puluhan motor yang mendatangi bengkel itu karena mereka nekat menerobos “telaga” dadakan di jalan kabupaten itu. 

“Sejak tadi pagi, alhamdulillah banyak pengendara yang mampir kesini. Servis,” kata Mujahidin ditemui wartawan 1minute.id disela sibuk mengorganisir puluhan siswa itu. Saking banyaknya motor yang mogok, tenda tertuliskan “Motor Mogok, Servis Gratis” tidak bisa menampung kendaraan roda dua. Puluhan siswa kelas X dan XI jurusan teknik bisnis sepeda motor (TBSM) memperbaiki motor yang mogok itu di bahu kanan dan kiri jalan beton itu. 

Sejak Minggu malam, 19 Februari 2023 jalan Morowudi ditutup untuk semua kendaraan karena banjir. Setiap satu motor dikerjakan antara satu sampai dua siswa melakukan  servis ringan motor yang mogok itu agar kembali bisa starter lagi. “Kalau perlu ganti busi, kita berikan juga gratis,” kata Mujahidin. 

Aksi tanggapdarurat puluhan siswa SMK YPI Darussalam Cerme mendapatkan respon positif dari masyarakat. Sebab, servis motor itu sangat membantu pengendara yang sedang susah. Mereka harus mendorong motor yang mogok ketika berusaha menerjang banjir sejauh ratusan meter. Mereka tidak perlu jauh-jauh mencari bengkel karena sekitar 50 meter ada bengkel motor gratis. 

Meski, tindakan pengendara yang nekat menerobos larangan melintas karena banjir tidak bisa dibenarkan. “Kita hanya ingin mengamalkan ilmu. Siswa-siswa juga bisa mendapatkan banyak tambahan ilmu,” ujar Mujahidin yang sedang menyelesaikan program sarjananya di salah satu universitas di Surabaya itu. (yad)