Festival Tanaman Hias Terbesar di Kesambenkulon, Bupati Gresik: Inginkan Tanaman Hias Gresik Hiasi IKN 

GRESIK,1minute.id – Festival tanaman hias kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Festival dipusatkan di sentra tanaman hias di Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom ini dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Ribuan jenis tanaman hias dipajang di lokasi festival yang akan berlangsung sampai 15 Oktober 2023 nanti itu untuk menyemarakkan Hari Tani 2023. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya tanaman hias sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Gresik. :Kabupaten Gresik punya potensi yang sangat luar biasa, khususnya di sektor tanaman hias. Ada tiga kecamatan, yakni Kedamean, Wringinanom dan Driyorejo. Ketiganya punya sentral tanaman hias, utamanya tanaman tropis,” terang Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. 

Potensi yang ada, juga terus dimaksimalkan dengan berbagai pembangunan infrastruktur jalan yang mumpuni oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Dengan begitu, akses mobilitas bisa terjamin dan memberikan kemudahan bagi UMKM maupun calon pembeli.

Potensi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik tersebut, diyakini merupakan modal besar untuk bersaing di taraf nasional, bahkan internasional. Di taraf nasional, Ia menginginkan agar tanaman hias asal tiga kecamatan ini “mengisi” taman-taman di proyek nasional Ibu Kota Negara (IKN).

“IKN saya yakin memiliki banyak peluang, untuk kita berkontribusi dengan mengirimkan tanaman-tanaman asal tiga kecamatan ini. Potensi ini harus benar-benar kita konsep dengan baik. Kita juga lakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar pasar IKN bisa diisi oleh petani tananam hias Kabupaten Gresik. Dari media sosial juga kita dorong untuk terus mempromosikan tanaman hias yang kita miliki,” katanya. 

Ia mendorong stakeholder di Kabupaten Gresik untuk memasang target jumlah pohon yang ditanam dalam satu tahun. Kebersamaan kolektif ini, memiliki banyak manfaat baik dari segi lingkungan, maupun kemajuan UMKM tanaman hias. “Komitmen pemerintah daerah dalam pelestarian lingkungan harus dilakukan secara kolektif. Tidak hanya dinas-dinas, melainkan juga perusahaan dan BUMD di Kabupaten Gresik. Nanti, kita buatkan rapor tentang terkait hal ini,” tegas Bupati Yani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindhoto Putro  menambahkan,  antusiasme masyarakat dalam kontes tanaman hias. Tercatat, hingga saat ini sebanyak 250 Bonsai dan 50 Sansevieria sudah dipamerkan. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah hingga akhir acara.

“Perkiraan akan ada sebanyak 450 Bonsai dan 200 Sansevieria yang akan mengikuti kontes. Pesertanya pun beragam, ada yang dari Pasuruan, Kediri, hingga Solo,” ungkap Eko. Selain itu, harga tanaman-tanaman yang di konteskan tersebut juga cukup fantastis. Beberapa tanaman bahkan dibandrol hingga ratusan juta rupiah.

Untuk diketahui, event ini merupakan kali kedua diselenggarakan di Kabupaten Gresik. Sebelumnya, festival tanalan hias diselenggarakan di Desa Karangandong dan berjalan dengan sukses. Kedepan, event serupa akan terus dilakukan dalam upaya menggaungkan tanaman hias tropis Kabupaten Gresik.

“Mudah mudahan setiap tahun, pada bulan September atau Oktober kegiatan terus dapat dilakukan. Dengan inisiasi bersama Kementerian Pertanian, kami berharap mudah-mudahan pameran ini menjadi skala nasional dan dapat mengikuti pameran hingga internasional seperti Tomohon Sulawesi Utara,” pungkasnya.(yad)