Dikeroyok Senior Saat Ujian Kenaikan Sabuk, Pendekar Junior Tewas

GRESIK,1minute.id – Satuan Reserse Kriminal Polres Gresik menangkap enam oknum pesilat yang diduga melakukan pengeroyokan berujung maut. Korban bernama Aditya Pratama. Korban meninggal ketika menjalani tes kebaikan sabuk. Enam pendekar yang diamankan polisi itu adalah senior korban di salah satu perguruan pencak silat.  

Tiga dari enam pendekar itu adalah anak-anak. Pendekar cilik itu berinisial ARG, 15 ; HS, 17, dan D, 17. Tiga lainnya adalah AS, 20 ; S, 19 dan RM, 20. Mereka warga Kecamatan Cerme. “Enam pelaku telah kami amankan usai mengeroyok korban yang sedang menjalani kenaikan sabuk. Mereka diamankan di lokasi berbeda,” tegas Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan pada Rabu, 12 Oktober 2023.

Proses penangkapan para pesilat dipimpin langsung Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika. Satu pelaku diamankan di wilayah Cerme. Kemudian mengamankan para pelaku lainnya turut diamankan. “Dari enam pelaku yang kami amankan, tiga diantaranya di bawah umur,” tegasnya.

Keenam tersangka itu dijerat pasal berlapis yakni Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun. 

Untuk diketahui, korban Aditya Pratama dikeroyok seniornya ketika menjalani tes kenaikan sabuk pada Sabtu, 7 Oktober 2023 sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, korban pamit kepada orang tuanya untuk mengukuti ujian kenaikan sabuk di salah satu perguruan pencak silat bermarkas di Kabupaten Gresik.  

Proses kenaikan sabuk itu, dilakukan seperti peloncoan kepada para Junior. Tes kenaikan sabuk itu, disertai aksi kekerasan fisik yang dilakukan oleh senior. Akibatnya, korban Adhitya Pratama tersungkur. Keesokan harinya, sekitar pukul 01.30 WIB, orang tua korban mendapatkan pemberitahuan anaknya tidak sadarkan diri dan menjalani perawatan dan meninggal di Puskesmas Cerme. Belum diketahui penyebab enam senior itu mengeroyok korban. (yad)