Nyekar ke Sumur Songo, Peziarah Langsung Tabur Bunga, Lalu Berdoa 

Padusan, Tradisi Nyekar Menjelang Ramadan di Gresik (2)

GRESIK,1minute.id – Padusan di Pemakaman Islam Sumur Songo berbeda dengan makam Islam Tlogopojok. Di makam berlokasi di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Gresik ini tertata lebih ciamik. Lebih bersih karena dikelola oleh Pengurus Pemakaman Islam Sumur Songo. 

Peziarah cukup membawa kembang, kemudian berdoa. Tidak perlu repot membersihkan rumput atau tanaman yang tumbuh. Sebab, pengurus makam telah membersihkan secara rutin. Patut mendapatkan apresiasi. Saat padusan, seperti saat ini, memang banyak dijumpai anak-anak yang menawarkan jasa bersih-bersih makam. Akan tetapi, mereka hanya membawa sapu lidi untuk menyapu atau membersihkan dari daun-daun yang rontok. 

Penataan nizan atau kijingan juga lebih rapi. Sebab, pengurus telah membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh keluarga atau kerabat mereka bila jenazah hendak di makamkan di Sumur Songo , yang dalam bahasa Jawa adalah Siti Lebet Sedoso Kirang Setunggal itu.

SUMUR SONGO : Siti Lebet Sedoso Kirang Setunggal dan pengumuman terkait standar ukuran bangunan nizan di tempelkan di kaca kantor pengurus makam Sumur Songo pada Senin, 11 Maret 2024 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Siti artinya tanah ; Lebet (Masuk/kedalam) ; Sedoso adalah sepuluh ; kirang atau kurang ; dan setunggal (satu). Dalam peraturan itu disebutkan : sesuai keputusan pengurus makam Sumur Songo tanggal 9 November 2015, maka standar ukuran bangunan (kijingan/nisan) telah ditetapkan panjang 180 centimeter dan lebar 80 centimeter. “Dilarang membangun melebihi standar,” bunyi dalam pengumuman yang di tempelkan di tembok dalam makam Sumur Sungo itu.

Selain menentukan standar ukuran nizan, pengurus juga memiliki kewenangan mengatur jarak antarmakam. Ketupusan itu diteken oleh Hudi Suyato pada 9 November 2015. 

Dalam pengamatan 1minute.id penataan makam Sumur Songo terlihat rapi. Akses jalan peziarah selebar 1,5 meter dengan konstruksi paving. Sehingga, para peziarah bisa lebih nyaman. Sudah selayaknya bisa di tiru di makam Islam Tlogopojok. 

Selain padusan, tradisi menjelang bulan suci Ramadan, pada hari-hari tertentu, malam Jumat, misalnya banyak dikunjungi para peziarah. Mereka yang berziarah ini ngalap berkah ke pesarean Nyai Ageng Tumengkang Sari yang berada di sisi utara dalam kompleks Makam Sumur Songo itu. Siapa Nyai Ageng Tumengkan Sari? Selamat menunaikan ibadah puasa, Ramadan. (yad/habis)