Ribuan Warga 6 Desa Di Kecamatan Tambak, Pulau Bawean Masih Mengungsi, Antisipasi Gempa Susulan

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bergerak cepat dalam penangangan korban gempa di Pulau Bawean. Pada Sabtu pagi, 23 Maret 2024 bantuan kali pertama sudah tiba di Pulau Bawean dengan menggunakan KMP Gili Iyang. 

Bantuan kali kedua diperkirakan tiba di pulau berjarak 80 mil laut dari Pusat Kabupaten Gresik itu pada Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 15.00 WIB dengan menggunakan kapal cepat, KM Express Bahari. “Bantuan yang diangkut kapal Gili Iyang sudah tiba jam 9 pagi tadi,” kata Syamsul Bilad, pegawai di Kantor Kecamatan Tambak, Pulau Bawean dikonfirmasi pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Sementara itu, data yang dihimpun dari kantor Kecamatan Tambak, gempa yang menguncang  Pulau Bawean mengakibatkan ratusan rumah tersebar di enam desa rusak. Enam desa itu yakni Desa Telukjatiwadang; Gelam ; Sukaoneng ; Sukalela ; Tambak dan Dipongo. Di enam desa itu, sebanyak 659 unit rusak ringan ; 645 rusak sedang dan 132 rusak berat.

Selain rumah gempa yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024 berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkekuatan 6,5 magnitudo berjarak 35 kilometer arah Barat Pulau Bawean itu  mengakibatkan 6 unit masjid, 12 unit musala, 18 sekolah dan 1 kantor. Sedangkan pengungsi. BMKG mencatat sampai pukul.23.04 WIB pada Jumat, 22 Maret 2024, gempa susulan tercatat hingga 110 kali dengan kekuatan bervariasi antara M2 hingga M 6,5. Kondisi itu membuat ribuan warga di Kecamatan Tambak memilih mengungsi di tempat yang aman. 

Masih merujuk data dari Kantor Kecamatan Tambak tercatat 1.270 anak ; 3.484 orang dewasa dan 529 lanjut usia. Ribuan warga terdampak itu mengungsi di lapangan sepak bola hingga halaman masjid atau musala yang dianggap aman. “Saat ini yang dibutuhkan warga makanan, selimut dan obat-obatan,” kata seorang warga.

Seperti diberitakan, gempa menguncang Laut Jawa, Tuban-Pulau Bawean pada Jumat, 22 Maret 2024. Guncangan gempa itu terasa hingga Gresik daratan. Guncangan kali pertama dirasakan warga sebelum Salat Jumat atau sekitar pukul 11.21 WIB, gempa susulan pukul 2 siang dan ketiga terjadi pukul 15.52 WIB.

Guncangan gempa susulan kali ketiga mengikabatkan graha Petrokimia Gresik atau kantor pusat pabrik pupuk di Jalan A Yani Gresik itu retak. Namun, manajemen Petrokimia Gresik memastikan kondisi gedung utama aman. (yad)