Wabup Gresik Aminatun Habibah : Bansos Bentuk Perhatian Pemkab Gresik 

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menggelontorkan bantuan sosial program keluarga harapan (PKH). Bantuan sosial (Bansos) kepada berbagai kelompok masyarakat, diantaranya diberikan kepada kelompok inklusif (lansia dan disabilitas), penjaga makam, marbot, guru ngaji, janda miskin, dan anak yatim se-Kabupaten Gresik. 

Rincian, penerima manfaat kelompok inklusif sebanyak 1.400 orang janda miskin dan anak yatim sebanyak 25.095 orang, dan marbot, guru ngaji, dan penjaga makam sebanyak 10.156 orang. Bantuan sosial diberikan kepada penerima manfaat berupa uang tunai dengan nominal yang beragam. Kepada kelompok inklusif, diberikan bantuan sosial sebesar Rp 500 ribu per orang dan untuk kelompok penerima manfaat lain diberikan masing-masing sebesar Rp 200 ribu per orang.

“Nominalnya memang tidak banyak, namun sejatinya bantuan ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Gresik kepada panjenengan semua,” ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir dalam Penyaluran Bansos di Pendapa Kecamatan Manyar pada Selasa, 26 Maret 2024. 

Bansos yang dibagikan oleh Dinas Sosial Gresik itu bertujuan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Kecamatan Manyar yang menjadi titik awal penyaluran bansos itu terdapat kelompok inklusif 172 orang ,  janda miskin dan anak yatim sebanyak 2.513 orang dan marbot, guru ngaji dan penjaga makam 1.310 orang.

Sementara itu,Supardi, penerima manfaat kelompok inklusif asal Desa Tebalo mengaku gembira menerima bantuan sosial dari Pemkab Gresik. Rencananya, bantuan sosial tersebut akan dibelikan kebutuhan sehari-hari menjelang Idul Fitri. “Alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati dan Bu Wabup. Bantuan hari ini sangat membantu dan bisa dipakai untuk membeli kebutuhan pokok untuk hari raya,” ujarnya. (yad)