Melongok Kawasan Bukit Pucem yang Longsor, Pemilik Kafe Seakan Berlomba Tawarkan View Gresik Kota Bandar

GRESIK,1minute.id – Puluhan kafe berdiri di kawasan Bukit Putri Cempo (Pucem). Sebelum tahun 2000-an kawasan berada di Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Gresik menjadi tempat wisata religi ke makam Putri Cempo dan Sayyid Abdurahman, Paman Sunan Giri. Kawasan itu hanya ramai hari tertentu.

Kini, berubah 180 derajat celsius. Kawasan itu, ramai setiap hari. Siang hingga malam hari. Mereka yang datang mayoritas bukan lagi untuk berselancar rohani, bermunajat kepada sang Khaliq.  Tapi, berselancar dunia maya dan berswafoto. Pengunjung lainnya bisa menikmati pemandangan Kota Gresik dari atas bukit itu.

Sekitar 23 kafe berdiri di kawasan Pucem itu. Rata-rata bangunan kafenya menjulang. Pemilik kafe seakan berlomba menawarkan view Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik yang ciamik.

Pada Siang hari terlihat hamparan lautan dengan kapal berderet seperti sedang menunggu giliran labuh atau sandar di kawasan Gresik Kota Bandar (Pelabuhan). Bila malam hari, gemerlap lampu dan asap cerobong pabrik seakan menambah suasana berbeda.

Bukit Pucem menjadi tempat alternatif bagi para milenial hingga emak-emak untuk melepas penat setelah seharian berkutat dengan aktivitas rutin.

“Suasana mirip di Batu, Malang,”ujar Zainuri, salah seorang pengunjung kafe di kawasan Pucem ditemui 1minute.id pada Minggu, 21 Maret 2021. Remaja 18 tahun itu bersama tiga orang temannya. Langit Gresik juga sedang mendung. “Lagi, santai saja karena hari libur,”imbuh remaja asal Kecamatan Bungah, Gresik itu.

Kondisi Bukit Pucem yang mengalami longsor cukup parah tidak membuat pengunjung waswas. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turun gunung ikut merayu masyarakat antara lain keluarga juru kunci makam Putri Cempo mau mengungsi. Pasalnya, bagian dapur rumah telah longsor sehingga mengkhawatirkan keselamatan jiwa para penghuninya.

Sementara perangkat desa hingga kecamatan telah mengeluarkan himbauan kepada pemilik kafe untuk meningkatkan kewaspadaan bencana tanah longsor. Pada Minggu, 21 Maret 2021, tansh longsor di Bukit Pucem semakin mengkhawatirkan.

Akses jalan ke kawasan Bukit Pucem hanya dari Jalan Sunan Giri atau Desa Ngargosari. Sebab, alternatif dari Kelurahan Gending ke Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas terputus.

Sebagian masyarakat ada yang mengaitkan salah satu penyebab terjadi tanah longsor di kawasan Bukit Pucem akibat bermunculan bangunan kafe itu. Sebab, sebelumnya kawasan Pucem itu cukup sakral karena tempat makam orang-orang alim keturunan maupun santri Sunan Giri, Wali Songo.

Apalagi, belalakangan muncul duga pembangunan sejumlah kafe di kawasan itu tidak mengindahkan faktor lingkungan. Selain itu, bangunan permanen ditengarai tidak memiliki izin mendirikan bangunan. (*/bersambung)